TIMES JABAR, CIANJUR – Geliat inovasi digital kini merambah hingga pelosok desa. Di tengah tantangan pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi, sekelompok mahasiswa KKN dari Universitas Suryakancana (UNSUR) hadir membawa angin segar di Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
Melalui lokakarya yang bertajuk “Optimalisasi KDMP dengan Digitalisasi Kasir dan Kolaborasi dengan UMKM Setempat,” mereka berhasil membuat terobosan yang menarik perhatian banyak pihak.
Lokakarya yang diselenggarakan di Kampung Tegal Koneng, Desa Mekarwangi ini menjadi wadah untuk mempresentasikan berbagai program yang telah dilaksanakan mahasiswa selama kurun waktu 30 hari.
Dalam penyampaiannya, Ketua KKN sekaligus pemateri, Abdullah Ihsan, memaparkan secara gamblang bahwa program unggulan mereka adalah digitalisasi transaksi pembayaran (kasir) untuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
“Kami berharap kegiatan ini dapat menunjang kemajuan Desa Mekarwangi dari berbagai aspek sehingga bisa menjadi desa yang unggul, masyarakatnya sejahtera dan melek teknologi,” ujarnya dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (14/8/2025).
Program digitalisasi kasir ini menjadi sorotan utama karena tidak semua desa mendapat kesempatan untuk mendirikan KDMP. Keberadaan koperasi ini sangat strategis karena digagas sebagai salah satu program pengentasan kemiskinan dengan memberdayakan UMKM setempat.
"Dengan adanya sistem kasir digital, pengelolaan keuangan koperasi yang selama ini masih manual dapat menjadi lebih sehat dan transparan," imbuh dia.
Sementara itu Dosen Pembimbing Lapangan, Tini Kusmayati Dewi, M.Pd, dalam sambutannya menekankan perihal pentingnya peran mahasiswa sebagai ujung tombak kesejahteraan masyarakat.
“Mahasiswa dibekali berbagai ilmu dan keterampilan ujung tombaknya adalah kesejahteraan dan membantu membangun kemajuan di tengah-tengah masyarakat luas,” tutur Tini.
Lebih lanjut dia menambahkan bahwa program KKN ini merupakan ajang pengabdian yang sangat strategis, di mana mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmunya secara langsung di tengah masyarakat.
Dalam hal ini antusiasme juga datang dari Kepala Desa Mekarwangi, Cecep Surahman. Ia menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para mahasiswa Unsur.
"Keberadaan mahasiswa KKN sangat membantu program desa, terutama program KDMP. Mereka sangat produktif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan KKN-nya, terutama di bidang teknologi dan digital,” kata Cecep.
Lebih jauh dirinya mengakui, bahwa kehadiran mahasiswa telah membantu pihak desa dalam membuat digitalisasi transaksi pembayaran KDMP, sebuah langkah maju yang signifikan.
Apresiasi juga disampaikan oleh Sekretaris Kecamatan Haurwangi. Dia tidak hanya memuji kerja keras mahasiswa, tetapi juga memberikan pesan penting.
"Mahasiswa KKN UNSUR harus mengawal dan mendorong regulasi Koperasi Merah Putih yang hanya 10 desa di Jawa Barat yang terpilih, agar program ini berkelanjutan," pintanya.
Dukungan ini memperkuat komitmen mahasiswa untuk terus berkontribusi, bahkan setelah masa KKN mereka berakhir. Lokakarya ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah tonggak sejarah baru bagi Desa Mekarwangi dalam merangkul kemajuan digital demi kesejahteraan bersama. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |