TIMES JABAR, CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur (Pemkab Cianjur) menunjukkan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran barang ilegal dengan melakukan aksi pemusnahan besar-besaran. 

Bukti hasil operasi penegakan aturan yang berhasil disita, berupa 1.596.600 batang rokok ilegal dan 2.237 botol minuman keras (miras) oplosan, dibakar dan dihancurkan secara simbolis di halaman Kantor Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, pada Selasa (16/12/2025).

Aksi ini sekaligus mengirimkan pesan tegas kepada para pelaku yang terlibat. Pemusnahan massal ini merupakan puncak dari operasi intensif yang telah dilaksanakan selama dua bulan terakhir, sekaligus menjadi peringatan dini menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. 

Dalam hal ini Bupati Cianjur, dr. Muhammad Wahyu Ferdian, yang hadir bersama pejabat muspida seperti Dandim dan perwakilan Polres, menekankan pentingnya dukungan publik. 

"Pemerintah pusat, provinsi, dan daerah tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan seluruh lapisan masyarakat," ujarnya. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjauhi hal-hal buruk, seperti miras dan barang-barang ilegal yang dapat merugikan diri sendiri.

Tidak hanya memberikan peringatan, Bupati juga meresmikan penambahan sarana prasarana baru, yaitu mobil patroli dan perahu karet, sebagai upaya nyata memperkuat kinerja Satpol PP dan Damkar dalam pengawasan. 

Sementara itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo, menjelaskan bahwa kegiatan pemusnahan ini bukanlah akhir. 

"Ini barang bukti sudah terkumpul dalam dua bulan, dimusnahkan hari ini, nanti kita operasi lagi," tegas Djoko, menekankan bahwa pengawasan akan terus digencarkan, terutama di area rawan seperti Cipanas, Cikalong, dan Kota Cianjur.

Ia juga menegaskan, jika setelah pemusnahan ini ditemukan lagi, pihaknya tidak akan ragu untuk melakukan razia dan memproses pelaku secara hukum. Menurut Djoko, keberhasilan penertiban ini tidak akan tercapai tanpa sinergi yang baik dari masyarakat. 

"Sehebat apapun aparat, tanpa dukungan masyarakat akan menjadi kendala," imbuhnya menambahkan, sembari menyatakan bahwa aparat tidak akan lemah dan lelah dalam menegakkan aturan. 

Selain penindakan, kegiatan hari itu juga diisi dengan simulasi penanganan darurat (kebakaran dan penyelamatan) untuk meningkatkan kapasitas aparat menjelang keramaian akhir tahun, serta pembagian sembako sebagai wujud kepedulian sosial.(*)