https://jabar.times.co.id/
Berita

Aspperwi Dorong Pelaku Wisata di Tasikmalaya Melek Platform Digital Marketing

Kamis, 01 Agustus 2024 - 13:57
Aspperwi Dorong Pelaku Wisata di Tasikmalaya Melek Platform Digital Marketing Ketua DPD Aspperwi Propinsi Jawa Barat saat menyerahkan piagam perhargaan kepada Ketua DPW Aspperwi Kota Tasikmalaya Dra. Sri Supriatiningsih di Gedung Bamus DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (1/8/2024) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, TASIKMALAYATasikmalaya, yang kerap dijuluki sebagai 'Kota Resik' memiliki potensi keanekaragaman sosial budaya, di mana keberadaan potensi ini dapat dijadikan sebagai destinasi budaya yang menarik.

Selain itu, kegiatan kepariwisataan di kota ini memiliki peran penting dalam menunjang peningkatan pendapatan daerah, yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Dalam acara Musyawarah Wilayah (Muswil) Asosiasi Pengusaha Pariwisata Indonesia (Aspperwi) Kota Tasikmalaya di Gedung Bamus DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (1/8/2024), Ketua DPD Aspperwi Jawa Barat, Edi Suprio, menegaskan bahwa pariwisata tidak bisa berdiri sendiri.

"Tasikmalaya merupakan sebuah kota yang memiliki banyak potensi kepariwisataan dengan peluang besar menjadi tujuan wisata di Jawa Barat," ujar Edi.

Ketua DPD Aspperwi Jawa Barat, Edi Suprio, didampingi oleh Ketua DPW Aspperwi Kota Tasikmalaya, Dra. Sri Supriatiningsih, menyampaikan pentingnya peran Aspperwi dalam mendorong proses digitalisasi di sektor pariwisata, terutama setelah pandemi Covid-19. 

"Keberadaan Aspperwi sangat penting, karena kita semua dipaksa untuk berproses dengan digitalisasi, mulai dari pembelian barang hingga jasa secara online," kata Edi.

Edi dan Sri menekankan bahwa setiap penggiat pariwisata harus mulai belajar dan menggunakan program sistem digital dalam memasarkan produk wisatanya. 

"Membuat website dan sosial media yang aktif sangat penting. Dunia digital sebetulnya memudahkan, namun akan sangat sulit jika kita tidak pernah belajar mepelajari dan mengikutinya," tambahnya.

Apalagi, Kota Tasikmalaya yang jaraknya jauh dari Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan pintu masuk turis mancanegara, memerlukan upaya ekstra dalam mempromosikan potensi wisatanya. 

"Apabila produk wisata sudah mengikuti proses digitalisasi, diharapkan dapat berkolaborasi dengan beberapa platform digital yang telah dimiliki oleh Kementerian Perindustrian dan Pariwisata, yang followernya sudah banyak," ungkap Edi.

Hal senada diungkapkan Firman Suryana pelaku wisata yang menjadi project manager Ampera Water Park Tasikmalaya, menurutnya platform marketing digital sangatlah membantu dalam pengembangan dunia pariwisata.

Dirinya yang telah mengelola destinasi wisata air buatan sejak tahun 2017 ini menyebut pengaruh digital marketing sangat bermanfaat bagi penyampaian informasi bagi wisatawan terutama wisatawan yang keberadaannya jauh di luar kota.

"Digital marketing memang memiliki peran yang sangat berpengaruh terhadap banyaknya kunjungan wisatawan, terutama bagi para wisatawan yang berada di luar kota,"tandasnya.

Selain dikenal sebagai Kota Resik, Tasikmalaya memiliki kekayaan budaya yang bisa menjadi daya tarik wisata. Kerajinan bordir, anyaman bambu, dan seni tradisional lainnya merupakan bagian dari identitas kota ini.

Festival-festival budaya yang diadakan secara rutin juga menambah daya tarik Tasikmalaya sebagai destinasi wisata budaya. Peningkatan sektor pariwisata tentu akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah.

Dengan banyaknya wisatawan yang datang, baik domestik maupun mancanegara, akan terjadi peningkatan konsumsi lokal yang secara langsung menguntungkan masyarakat.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah, termasuk Tasikmalaya, dalam memajukan ekonomi lokal melalui pengembangan destinasi wisata yang berbasis budaya dan alam. (*)

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.