https://jabar.times.co.id/
Berita

Perang Sarung di Majalengka antara Kekerasan dan Tradisi di Bulan Ramadan

Minggu, 26 Maret 2023 - 14:37
Perang Sarung di Majalengka antara Kekerasan dan Tradisi di Bulan Ramadan Ilustrasi perang sarung. (FOTO: borobudurnews.com)

TIMES JABAR, MAJALENGKA – Fenomena perang sarung seolah menjadi rutinitas kambuhan yang terjadi di bulan Ramadan. Tiga hari bulan puasa berjalan, perang sarung terjadi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang berdampak pada timbulnya keresahan warga.

Berdasarkan catatan Kepolisian Resort Majalengka, terakhir polisi telah menangkap 50 anak remaja yang hendak melakukan aksi perang sarung. Puluhan orang yang masih berstatus pelajar itu, diamankan di tiga kecamatan yang ada di kota berjuluk Angin.

Diantaranya, di wilayah Kecamatan Majalengka Kota, Cigasong dan Ligung. Mirisnya, mereka menganggap bahwa melakukan perang sarung di waktu sesudah buka puasa hingga sahur itu, dianggap sebagai budaya maupun tradisi di bulan Ramadan.

Padahal hal tersebut membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain. Bahkan, bisa juga hingga mengakibatkan luka terhadap orang lain maupun penganiayaan terhadap orang lain itu sendiri.

Langkah Polres Majalengka Mencegah Perang Sarung

Polisi mencatat, ada empat kasus perang sarung antar kelompok, atas insiden itu, 50 anak remaja berhasil diamankan polisi dari tiga kecamatan di Kabupaten Majalengka. Diantaranya, 2 kasus di Kecamatan Majalengka, 1 kasus di wilayah Cigasong dan 1 kasus lainnya di kecamatan Ligung.

Meski dalam kasus perang sarung di Kabupaten Majalengka itu, tidak ditemukan adanya senjata tajam. Namun, untuk mengantisipasi hal itu terjadi kembali, membuat aparat siaga ekstra untuk melakukan operasi selama Ramadan.

Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi mengatakan, dalam mencegah potensi perang sarung selama Ramadan 1444 H/2023 M, pihaknya, telah menginstruksikan jajarannya melakukan patroli dan imbauan sebagai salah satu langkah deteksi dini.

"Salah satu langkah kami dalam mengantisipasi perang sarung adalah penggelaran patroli dan sambang untuk mencegah tawuran perang sarung di Kabupaten Majalengka," ungkap AKBP Edwin Affandi, Minggu (26/3/2023).

Selain itu, menurut dia, pihaknya juga akan menggelar razia terhadap kelompok remaja yang masih bergerombol di malam hari. Maka dari itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan ketertiban selama Ramadan.

"Kami mengimbau seluruh masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga kondusifitas Majalengka, demi keamanan dan ketertiban bersama. Untuk para orang tua, tolong di himbau anak-anaknya untuk tidak melakukan tindak pidana atau hal-hal yang dapat merugikan diri pribadi, keluarga maupun orang lain," jelasnya.

Sejarah Perang Sarung di Bulan Ramadan

Fenomena perang sarung sering muncul saat datangnya bulan Ramadhan. Biasannya perang sarung dilakukan setelah sholat tawawih hingga saat sahur. Saat ini perang sarung justru identik dengan tawuran, bahkan menimbulkan korban jiwa.

Lantas, bagaimana sejarah perang sarung?. Dikutif dari berbagai sumber, perang sarung sudah ada sejak tahun 1980-an. Awalnya perang sarung hanya candaan. Sebab sarung yang digunakan sama sekali tidak dipadukan dengan benda-benda yang membahayakan.

Dulu, perang sarung namanya ucing babuk (kucing pukul), memang sama sarung diiket ujungnya untuk memukul lawan. Zaman dulu perang menggunakan sarung murni memang hanya sebatas candaan anak-anak ketika menunggu sholat tarawih.

Namun, keadaannya berbeda dengan sekarang, dimana perang sarung yang mayoritas dilakukan anak-anak dan remaja itu dilakukan antar kelompok hingga antar kampung hingga saling melukai hingga timbul korban.

Hal ini karena bergesernya fenomena perang sarung yang kini mengarah ke kriminal lantaran pengaruh media sosial. Dimana keberadaan media sosial ini membuat para remaja dengan mudahnya berkomunikasi hingga terjadi aksi saling menantang.

Perang sarung saat ini dilarang di wilayah Kabupaten Majalengka selama bulan Ramadan. Tradisi ini dikhawatirkan akan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain. (*)

Pewarta : Jaja Sumarja
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.