TIMES JABAR, PANGANDARAN – Direktorat Manajerial Kampanye Tim 9 Pilkada 2024 DPC PDI Perjuangan Pangandaran Rohimat Resdiana kupas kepemimpinan perempuan sebagai Kepala Daerah.

Rohimat Resdiana mengatakan, kepemimpinan perempuan memiliki sejarah panjang dan banyak yang menorehkan prestasi juga berhasil dalam dunia politik.

"Kondisi saat ini di Kabupaten Pangandaran muncul sosok perempuan yang diusung DPC PDI Perjuangan Pangandaran untuk dijadikan Calon Bupati yaitu Hj Citra Pitriyami," kata Rohimat Sabtu (27/7/2024).

Ditambahkan Rohimat, Negara Indonesia telah menerbitkan regulasi yang memperbolehkan perempuan untuk menjadi pemimpin dalam berbagai organisasi, baik di sektor politik, publik dan swasta.

"Terobosan tersebut dapat mendorong kesetaraan gender dan memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk berkontribusi dalam kepemimpinan," tambah Rohimat.

Kiprah perempuan dalam politik adalah langkah kemajuan signifikan dalam mencapai kesetaraan gender.

"Perempuan memiliki kemampuan dan potensi yang sama dengan laki-laki dalam memimpin dan mengambil keputusan penting," jelas Rohimat.

Figur Hj Citra Pitriyami sebagai Bakal Calon Bupati yang diusung PDI Perjuangan Pangandaran pada Pilkada 2024 adalah tonggak sejarah dalam perjuangan hak-hak perempuan.

"Kita berharap dengan majunya Hj Citra Pitriyami sebagai Bakal Calon Bupati akan lebih banyak perempuan yang menduduki posisi strategis dan membawa perubahan yang positif," papar Rohimat.

Keterlibatan perempuan pada kancah politik untuk memastikan adanya representasi perempuan dalam jajaran kepemimpinan supaya tercipta lingkungan kerja yang lebih inklusif dan beragam.

"Kami yakin Hj Citra Pitriyami bakal menjadi motor penggerak peningkatan partisipasi perempuan dalam berbagai sektor dan menciptakan ekosistem yang lebih adil dan setara," tegas Rohimat.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyajikan data bahwa partisipasi perempuan dalam politik di Indonesia telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

"Data tersebut menunjukkan bahwa upaya untuk mendorong kesetaraan gender mulai membuahkan hasil meski perjalanan menuju kesetaraan masih panjang," pungkas Rohimat. (*)