TIMES JABAR, CIANJUR – Ledakan keras mengagetkan warga perumahan BLK Residence Kabupaten Cianjur pada Selasa (26/8/2025) dini hari sekira pukul 04.30 WIB.
Suara dentuman yang berasal dari salah satu rumah warga itu diduga dipicu kebocoran selang atau regulator tabung elpiji berukuran 12 kilogram.
Akibat peristiwa tersebut, seorang penghuni rumah mengalami luka bakar cukup serius, sementara bagian atap bangunan hancur berantakan.
Sejumlah warga yang sedang bersiap melaksanakan aktivitas pagi hari mengaku kaget ketika mendengar suara ledakan.
Mereka bergegas keluar rumah untuk memastikan sumber suara, dan mendapati salah satu rumah sudah porak-poranda di bagian dapur. Api yang sempat muncul segera dipadamkan dengan peralatan seadanya sebelum petugas datang ke lokasi.
Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat oleh warga dengan bantuan ketua RW, RT, dan jamaah Masjid Alwaini yang sigap menolong. Sementara itu, keluarga korban yang selamat sementara waktu ditampung di rumah warga sekitar.
“Warga bergerak cepat mengevakuasi korban sekaligus mengamankan lokasi agar tidak terjadi ledakan susulan,” ungkap seorang saksi mata dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia.
Tips Menghadapi Kebocoran Gas Elpiji
Meski pada dasarnya aman, gas bisa menjadi ancaman berbahaya apabila terjadi kebocoran dan tidak segera terdeteksi.
Dalam hal ini pihak aparat yang datang ke lokasi mengimbau masyarakat agar:
- Selalu memperhatikan tanda-tanda kebocoran, seperti bau menyengat ketika hendak menyalakan kompor.
- Dalam kondisi seperti itu, warga diminta tidak menyalakan listrik atau api, melainkan segera membuka pintu dan jendela agar konsentrasi gas keluar.
- Setelah dipastikan aman, regulator dan selang bisa diperiksa, dan bila masih ragu sebaiknya meminta bantuan teknisi atau tukang yang berpengalaman.
Selain itu, langkah pencegahan dapat dilakukan dengan memastikan dapur memiliki ventilasi yang cukup. Tabung elpiji juga disarankan ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau, sehingga ketika terjadi kebocoran regulator bisa segera dilepas dan gas lebih cepat keluar.
Edukasi semacam ini diharapkan dapat meminimalkan risiko sekaligus menyelamatkan nyawa. Musibah di BLK Residence meninggalkan pelajaran bahwa kesiapsiagaan dan kepedulian bersama mampu mencegah bencana yang lebih besar.
"Semoga masyarakat lebih berhati-hati dalam penggunaan gas rumah tangga dan selalu dijauhkan dari mara bahaya," tandasnya. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |