https://jabar.times.co.id/
Berita

Blood for Life: Aksi Donor Darah SMAN 1 Tasikmalaya Jadi Edukasi Siswa

Selasa, 17 September 2024 - 13:18
Blood for Life: Aksi Donor Darah SMAN 1 Tasikmalaya Jadi Edukasi Siswa Dua siswa siswi SMAN I menujukkan labu darah usai melaksanakan aksi donor darah di Kampus SMAN I Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (17/9/2024) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia) 

TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Sejak pukul 07.00 WIB, ratusan siswa-siswi SMAN 1 Tasikmalaya tampak antusias duduk berderet di depan salah satu ruang kelas XI. 

Di tengah keramaian itu, tiga petugas dari Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tasikmalaya terlihat sibuk mencatat informasi calon pendonor dalam formulir skrining. 

Suasana yang dipenuhi semangat tersebut merupakan bagian dari kegiatan donor darah yang diadakan oleh SMAN 1 Tasikmalaya dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 sekolah tersebut.

Dengan tema "Blood for Life: A Little BLOOD for a Big Hope", kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya donor darah sekaligus merekrut para pendonor pemula dari kalangan siswa. 

Di dalam kelas yang telah disulap menjadi ruang donor, enam velbed (tempat tidur donor) penuh oleh siswa yang tengah mendonorkan darahnya, suasana ini  mencerminkan semangat para siswa untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui aksi kemanusiaan ini.

SMAN-1-Tasikmalaya-2.jpgSejumlah siswa saat melaksanakan aksi donor darah di Kampus SMAN I Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (17/9/2024) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Sebagai sekolah tertua di Kota Tasikmalaya, SMAN 1 yang berlokasi di Jalan Rumah Sakit, Empangsari, Tawang, KotabTasikmalaya memang dikenal kerap mengadakan kegiatan sosial, termasuk donor darah. 

Ketua Pelaksana aksi donor darah, Aditia Mohammad Pratama Hadi, aksi donor darah ini merupakan kegiatan rutin yang sudah menjadi tradisi di SMAN 1.

 Aditia menyatakan bahwa acara ini bukan hanya sekadar kegiatan sosial, tetapi juga langkah awal untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya donor darah secara berkelanjutan.

"Ini adalah langkah awal untuk mengedukasi teman-teman di sini menjadi pendonor sejati. Siapa tahu, dari kegiatan ini mereka bisa mendonorkan darah hingga 50 kali di masa depan. Ini seperti pintu pembuka untuk berbuat kebaikan dan menolong sesama," ujar Aditia kepada TIMES Indonesia di sela-sela acara. Selasa (17/9/2024) 

Ia juga menambahkan, sebagian besar peserta donor darah kali ini adalah pendonor pemula yang baru pertama kali merasakan pengalaman mendonorkan darah mereka. 

Oleh karena itu, acara ini juga dirancang untuk memberikan pengalaman pertama yang positif, sehingga diharapkan mereka akan rutin berdonor di masa depan.

Respon positif datang dari para siswa yang mengikuti acara donor darah ini, salah satu peserta, Alif Ghibran Hermawan, siswa kelas XII, berbagi pengalamannya. Sejak pagi, ia telah menunggu gilirannya dengan penuh semangat.

"Tadi saya nunggu sejak pukul 07.00, alhamdulillah, darah saya diambil sekitar pukul 10.05 WIB. Ini pengalaman pertama saya, dan saya merasa bangga bisa berpartisipasi," kata Alif 

Hal serupa juga disampaikan oleh Haldalifah, siswi kelas XII lainnya, yang awalnya sempat merasa takut melihat ukuran jarum suntik yang digunakan. Namun, tekadnya untuk membantu sesama lebih besar dari rasa takutnya.

"Awalnya memang saya takut karena jarumnya besar. Tapi Alhamdulillah, saya bisa mengatasi rasa takut itu dan berhasil mendonorkan darah," ujarnya dengan senyum lega.

SMAN 1 Tasikmalaya tidak hanya menggelar kegiatan donor darah ini sebagai bagian dari peringatan HUT sekolah, tetapi juga telah lama menjadi salah satu unit Keluarga Donor Darah (KDD) binaan PMI Kota Tasikmalaya. 

SMAN-1-Tasikmalaya-3.jpgRatusan siswa SMAN I saat mengikuti acara pembukaan HUT SMAN I ke-68 di Kampus SMAN I Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (17/9/2024) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Salman Fauzy, Koordinator dari Tim UDD PMI di gelaran aksi donor darah di SMAN I menjelaskan bahwa SMAN 1 merupakan sekolah yang rutin menyelenggarakan donor darah, bahkan kadang-kadang melakukannya dua kali dalam setahun.

"SMAN 1 Tasikmalaya adalah salah satu sekolah yang konsisten dalam melaksanakan donor darah. Mereka sudah beberapa kali menggelar donor darah akbar, sehingga banyak melahirkan pendonor pemula," kata Salman.

Ia juga menambahkan bahwa di Kota Tasikmalaya sendiri terdapat sekitar 10 SMA Negeri, belasan SMK, serta Madrasah Aliyah yang menjadi potensi besar untuk merekrut donor darah sukarelawan (DDS). 

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan jumlah pendonor pemula semakin bertambah, yang kemudian bisa menjadi pendonor aktif di masa mendatang.

Menginspirasi Generasi Muda

Kegiatan donor darah yang diadakan oleh SMAN 1 Tasikmalaya ini tidak hanya sekadar aksi sosial dalam rangka peringatan ulang tahun sekolah, tetapi juga merupakan langkah edukatif yang menginspirasi generasi muda untuk memahami pentingnya berbagi kepada sesama. 

Banyak dari siswa yang untuk pertama kalinya merasakan proses donor darah dan mengalami manfaat langsung dari kontribusi sederhana namun bermakna ini.

Selain itu, aksi seperti ini juga membentuk kesadaran kolektif bahwa donor darah adalah salah satu bentuk kemanusiaan yang dapat menyelamatkan nyawa.

 Tidak sedikit siswa yang merasa tertantang untuk menjadi pendonor rutin setelah merasakan pengalaman positif di kegiatan ini. Melalui edukasi yang terus-menerus, diharapkan kegiatan donor darah akan menjadi kebiasaan baik yang bisa mereka lanjutkan di masa depan.

 "Blood for Life: A Little BLOOD for a Big Hope" tidak hanya menanamkan rasa empati dan tanggung jawab sosial kepada siswa, tetapi juga berperan dalam meningkatkan jumlah donor darah di Kota Tasikmalaya. 

SMAN 1 Tasikmalaya sebagai sekolah tertua di kota ini, terus berkontribusi dalam mencetak generasi yang peduli terhadap kemanusiaan, menjadikan donor darah sebagai salah satu tradisi mulia yang patut dilanjutkan di masa yang akan datang. 

Selain bermanfaat bagi penerima donor, mendonorkan darah juga memberikan dampak positif bagi kesehatan pendonor.

Menurut berbagai penelitian, donor darah secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, serta menurunkan risiko terkena penyakit seperti kanker.

Selain itu, mendonorkan darah juga dapat membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan kesehatan mental, karena pendonor merasa puas setelah berkontribusi dalam menolong sesama.

Kegiatan seperti yang diadakan SMAN 1 Tasikmalaya ini diharapkan dapat memperkenalkan manfaat kesehatan donor darah kepada generasi muda, sehingga mereka tidak hanya mendonorkan darah untuk membantu orang lain, tetapi juga untuk menjaga kesehatan diri sendiri. (*) 

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.