TIMES JABAR, JAKARTA – Di era bisnis yang serba cepat ini, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi senjata rahasia bagi perusahaan-perusahaan pintar. Rizky Ardiansyah, CEO Autokirim.com, blak-blakan membagikan bagaimana AI bukan hanya alat bantu, tapi pendorong utama yang membuat tim lebih produktif dan perusahaan lebih kompetitif di pasar digital yang ganas.

"Sekarang, AI mempercepat segala proses, meminimalkan kesalahan manusia, dan membantu pengambilan keputusan yang lebih tajam. Hasilnya? Produktivitas langsung melejit," kata Rizky saat berbagi visi di kantor pusat Autokirim.com, Selasa (18/11/2025).

Sebagai platform teknologi logistik yang mengandalkan otomasi pengiriman, manajemen pesanan, integrasi sistem, dan layanan fulfillment, Autokirim.com memanfaatkan AI untuk membantu ribuan brand mempercepat operasional serta menekan biaya distribusi.

Autokirim.com sendiri adalah platform logistik canggih yang mengotomatisasi pengiriman, fulfillment, pengelolaan pesanan, hingga integrasi sistem. Berkat AI, ribuan brand mitra mereka kini bisa memangkas biaya operasional, mempercepat alur kerja tim, dan fokus pada pertumbuhan bisnis yang sesungguhnya.

Bukan Menggantikan Manusia, Tapi Membuat Manusia Lebih Hebat

Banyak yang khawatir AI akan merebut pekerjaan. Rizky menepis anggapan itu keras. "AI justru membebaskan tim dari tugas monoton seperti tracking paket, analisis data, atau prediksi delay pengiriman. Manusia bisa naik level ke pekerjaan strategis yang lebih kreatif dan bernilai tinggi," jelasnya.

Ia menegaskan, efeknya nyata: setelah full integrasi AI, produktivitas internal dan mitra Autokirim melonjak hingga 40%. Ini bukan angka kosong, tapi data riil dari operasional sehari-hari.

AI di Autokirim.com jauh lebih dari sekadar tracker biasa. Platform ini menyematkan modul-modul pintar yang mendukung tim sales, customer service, dan operasional untuk bekerja lebih lincah dan efektif.

AI Follow-Up Otomatis: Goodbye Lupa dan Telat Bayar

Sistem ini memantau transaksi secara real-time dan mengirim reminder pintar via WhatsApp, email, atau SMS. Pesanan belum lunas? AI langsung bertindak tanpa perlu cek manual. Tim sales kini bebas hunting prospek besar.

"Dulu chat follow-up numpuk dan bikin stres. Kini AI atur semuanya – lebih personal, lebih cepat, zero burnout," cerita Rizky.

AI Deteksi Masalah Pengiriman: Proaktif Sebelum Pelanggan Ngomel
Ia mengatakan, AI membaca status dari puluhan ekspedisi sekaligus, langsung tandai paket bermasalah, dan kirim alert ke CS beserta solusi instan.

"Hasilnya? Tim CS berubah jadi superhero proaktif, dan keluhan pelanggan merosot drastis," ujarnya.

AI Supercharge Penjualan: Closing Lebih Ganas

Di sisi sales, Rizky mengatakan, AI jadi analis andal yang menemukan produk best-seller tercepat, mengidentifikasi pelanggan siap upsell/cross-sell, menentukan jam emas untuk deal, dan memprediksi repeat order dengan akurat.

“Bukan cuma data mentah, tapi insight siap pakai yang langsung diterjemahkan jadi strategi,” kata dia.

Rizky mengungkapkan bahwa penerapan AI meningkatkan kecepatan follow up hingga 70%, menurunkan komplain 45%, dan mendongkrak closing sebesar 30%.

“Ini bukan teori. Datanya ada. AI mempercepat kerja sekaligus meningkatkan hasil,” tegasnya.

Menurutnya, AI kini menjadi DNA baru Autokirim dalam mendukung ribuan pebisnis yang tergabung sebagai mitra. “Autokirim bukan sekadar platform. Ini sistem kerja cerdas yang kami bangun untuk masa depan. Bisnis yang unggul adalah bisnis yang memanfaatkan kecerdasan — dan kami sudah memulainya sekarang,” pungkasnya. (*)