TIMES JABAR, CIAMIS – Memasuki masa libur akhir tahun, sejumlah objek wisata di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mulai ramai dikunjungi wisatawan.
Salah satunya adalah objek wisata Kampung Adat Kuta yang kini tak hanya dikenal sebagai destinasi sosial budaya, tetapi juga dikembangkan sebagai wisata edukasi berbasis lingkungan.
Untuk menuju Kampung Adat Kuta, jarak yang harus ditempuh sekitar 34 km dari pusat Kota Ciamis menuju ke arah utara. Dapat dicapai dengan menggunakan mobil angkutan umum ke Kecamatan Rancah.
Dari Kecamatan Rancah, dapat dilanjutkan menggunakan motor sewaan atau ojek, dengan kondisi jalan aspal yang berkelok, dan tanjakan yang cukup curam.
Jika melalui Kecamatan Tambaksari dapat menggunakan kendaraan umum atau ojek, dengan kondisi jalan serupa.
Selain itu, aksesibilitas menuju objek wisata rutenya mudah ditempuh, bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Firman Khabibi, tokoh Kampung Adat Kuta Ciamis saat sedang berbincang dengan wartawan TIMES Indonesia. (Foto: Adis/TIMES Indonesia)
Pengunjung akan mendapat edukasi mengenai sejarah budaya dan fungsi menjaga lingkungan yang berdampak pada ekonomi masyarakat.
Tak hanya itu, di Kampung Adat Kuta, kamu juga bisa menjelajah memasuki kawasan Hutan Keramat atau leuweung larangan.
Uniknya, untuk memasuk hutan keramat tersebut, kamu tidak boleh mengenakan alas kaki, kamu harus nyeker atau tidak boleh mengenakan alas kaki apapun, dan tidak boleh mengenakan pakaian serba warna hitam.
Bagi kamu yang ingin memasuki kawasan hutan, harus datang pada hari Senin atau Jumat, tidak boleh di hari lain. Karena memang sudah dari dulu diamanatkan seperti itu. (*)
| Pewarta | : Adis Cahyana |
| Editor | : Bambang H Irwanto |