TIMES JABAR, BANJAR – Eti (38), Ibu rumah tangga di Kota Banjar mengalami syok usai insiden jambret ponsel yang menimpanya saat berkendara di Jalan Siliwangi tepatnya di area Lapang Golf sebelum Gedung Setda, Rabu (13/8/2025).

Diungkap Cacan (20), putri korban, berdasarkan keterangan Eti, kronologi kejadian bermula saat ibunya berniat menjemput adiknya di SMPN 7 Kota Banjar dengan menggunakan motor matic.

Sesampainya di lokasi, Eti yang sedang berkendara dari arah Barat menuju Timur tiba-tiba dipepet dua pria tak dikenal yang menggunakan motor matic dan langsung menjambret ponsel yang disimpan di dashboard motornya.

"Ibu saya tidak tahu sejak kapan dikuntit oleh dua pria tak dikenal itu. Tapi begitu di lokasi kejadian, mereka tiba-tiba menyambar ponsel milik ibu saya yang disimpan di dashboard lalu kabur ke arah Timur," ungkapnya.

Aksi kejahatan yang begitu cepat, lanjut Cacan, membuat sang ibu syok dan belum bisa dimintai keterangan lebih dalam.

"Ibu langsung sakit, mungkin karena saking syoknya ya. Tapi berdasarkan ceritanya tadi, ibu memang ketakutan sehingga tak sempat melihat nomor plat motor pejambret itu," katanya. "Ciri-ciri pelakunya juga ibu tidak memperhatikan karena terlanjur syok dan kejadiannya kan begitu cepat ya," imbuhnya.

Aksi perampasan ponsel Eti yang terjadi sekira pukul 14.30 WIB, diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi para pengendara agar tidak menaruh ponsel sembarangan saat berkendara sehingga dijadikan target pelaku kejahatan.

"Saya harap ini jadi pelajaran bersama agar hati-hati saat berkendara dan tak menyimpan ponsel di tempat yang mudah dijangkau oleh para pelaku kejahatan," pesan Cacan.

Kini, sang ibu yang merupakan warga RT 1 RW 14, Lingkungan Pataruman, Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar masih dalam proses pemulihan usai menjadi korban penjambretan yang membawa kabur ponselnya.

"Kami tak melaporkan ke polisi. Hanya berharap insiden ini menjadi perhatian bersama agar tidak ada lagi korban seperti ibu saya," tutupnya. (*)