TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Menjelang Bulan Ramadan atau yang sering disebut Munggahan oleh masyarakat Tasikmalaya membuat omset penjualan ikan laut meningkat. Hal ini dialami oleh salah satu pedagang kios Seafood Pasar Cikurubuk.
Seorang pedagang ikan laut Dina Santana (36) mengungkapkan, penjualan ikan laut satu hari menjelang Ramadan sangat laku keras, peningkatan omset yang dialaminya mencapai 200 persen.
Kios Sian Seafood tutup sebagain karena stok ikan laut habis, di Komplek Pasar HPKP Cikurubuk, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Dina menambahkan, di kiosnya yang berada di Komplek Pasar HPKP Cikurubuk, Jalan Pasar Cikurubuk, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya telah menjual 295 kg ikan laut atau mengalami kenaikan penjualan sebesar 200 persen.
"Omset ikan yang terjual adalah ikan Cumi, Balakuktak, sotong atau cumi batok, Kerapu, Kakap merah, Baby Tuna, Kembung layang, Pari, Cakalang, Lamedang. Alhamdulilah dagangan laris semua," ungkapnya kepada TIMES Indonesia di kiosnya, Senin (12/4/2021).
Dina pun menyayangkan, disaat penjualan yang lagi bagus stok ikan di kiosnya terbatas, walaupun beberapa bandar telah dihubunginya.
"Bandar ikan sudah saya hubungi mulai dari Pamayang, Cilacap, Pameungpeuk, Kendal, Tuban, bahkan sampai bandar dari Rembang, tapi semuanya stoknya kosong," keluhnya.
Heri, seorang konsumen warga Karangnunggal Tasikmalaya mengunjungi Sian Seafood, di Komplek Pasar HPKP Cikurubuk, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Hal senada diungkapkan oleh salah seorang warga Karangnunggal Tasikmalaya bernama Heri (36). Dirinya hanya kebagian setengah kilo ikan cumi, padahal masih banyak ikan laut yang dibutuhkan.
"Mungkin saya kesiangan datang ke kios seafood Pasar Cikurubuk, jadi tak kebagian, padahal saya butuh ikan kerapu 10 kilo lagi pesanan bibi dan tetangga," jelasnya. (*)
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Deasy Mayasari |