TIMES JABAR, CIANJUR – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI) kembali melakukan rangkaian kegiatan dengan tema ‘Roadshow Bus KPK: Jelajah Negeri, Bangun Antikorupsi’ Tahun 2024 ke Kabupaten Cianjur. 

Di mana kegiatan ini digelar di Kantor Pemda Cianjur, Gedung Bale Wiwaha Komplek Setda, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, selama empat hari mulai Kamis-Minggu (25-28/07/2024).

"Tujuan kami datang ke Cianjur adalah membumikan isu-isu pemberantasan korupsi, mensosialisasikan dan mengampanyekan program antikorupsi KPK, mempererat keterlibatan masyarakat dalam program-program antikorupsi, serta kolaborasi dan sinergi antikorupsi dengan seluruh stakeholders," kata Kepala Satuan Tugas 1, Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Adhi Setyo Tamtomo kepada Times Indonesia, Sabtu (27/07/2024).

Menurutnya, bahwa kunjungan Bus Antikorupsi KPK diharapkan dapat membawa beberapa dampak positif ke depannya, antara lain:

1. Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya integritas dan bahaya korupsi. Dengan sosialisasi langsung, masyarakat diharapkan lebih paham tentang dampak negatif korupsi.

2. Edukasi dan Informasi
Bus Antikorupsi menyediakan berbagai informasi dan edukasi terkait korupsi, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai berbagai modus operandi korupsi dan cara mencegahnya.

3. Partisipasi Aktif Masyarakat
Melalui interaksi langsung, masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pemberantasan korupsi, termasuk melaporkan tindakan korupsi yang mereka ketahui.

4. Pembentukan Sikap Anti-Korupsi Sejak Dini
Dengan kegiatan yang menyasar berbagai kelompok, termasuk pelajar, diharapkan sikap anti-korupsi dapat ditanamkan sejak dini, membentuk generasi yang lebih jujur dan berintegritas.

5. Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan Lembaga Lain
Kunjungan ini juga bisa menjadi momen untuk memperkuat kolaborasi antara KPK, pemerintah daerah, dan berbagai lembaga lain dalam upaya pemberantasan korupsi.

6. Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan instansi pemerintah dan sektor swasta semakin terdorong untuk menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam operasional mereka.

7. Mengurangi Tingkat Korupsi
Dalam jangka panjang, dengan meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat, diharapkan tingkat korupsi di Indonesia dapat menurun secara signifikan.

"Harapannya, Bus Antikorupsi KPK dapat menjadi salah satu alat efektif dalam kampanye melawan korupsi di Indonesia, membangun masyarakat yang lebih bersih dan berintegritas," ujarnya menjelaskan.

Secara khusus pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama berkomitmen dalam memerangi korupsi demi masa depan yang lebih bersih, transparan, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. 

"Dengan kerjasama dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, kita dapat menciptakan perubahan nyata menuju NKRI yang antikorupsi," tandasnya menutup penyampaian dengan nada semangat dan percaya diri.