TIMES JABAR, MAJALENGKA – Ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani di Kabupaten Majalengka dipastikan dalam kondisi aman. Pemkab Majalengka juga telah mengusulkan penambahan kuota untuk musim tanam berikutnya, demi mendukung produktivitas petani.

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke distributor pupuk.

Salah satu distributor utama, PT Bumi Persada Majalengka, saat ini memiliki cadangan pupuk yang cukup dan Pemkab Majalengka telah mengajukan usulan peningkatan kuota.

"Untuk urea, kuota yang awalnya 23.614 ton diusulkan naik menjadi 41.000 ton. Sedangkan untuk NPK, dari 15.000 ton akan diusulkan naik menjadi 34.000 ton," ungkap Dedi Supandi, Selasa (17/9/2024).

Meskipun ketersediaan di tingkat distributor mencukupi, Dedi menekankan pentingnya evaluasi di tingkat kios dan agen. 

Menurutnya, ada beberapa agen yang belum melakukan penebusan ke distributor, yang berdampak pada ketersediaan pupuk saat petani membutuhkan. Selain itu, validasi data petani penerima subsidi juga perlu diperhatikan.

"Saya minta kepada penyuluh pertanian untuk terus memperbarui data agar selalu up to date. Kami akan terus mendampingi dan memantau ketersediaan pupuk subsidi, serta memastikan data petani penerima tetap valid dan terjaga," jelasnya.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa Pemkab Majalengka telah menjalankan berbagai program untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Majalengka.

Kuota pupuk bersubsidi akan didistribusikan secara merata ke 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka, sesuai dengan luas areal sawah dan kebutuhan petani di masing-masing wilayah.

Dengan adanya tambahan kuota pupuk ini, Dedi berharap produktivitas petani dapat meningkat dan kekhawatiran akan kelangkaan pupuk dapat teratasi.

“Kami berharap dengan adanya penambahan kuota ini, petani bisa lebih tenang dan produktif tanpa khawatir kelangkaan pupuk,” tutupnya mewakili Pemkab Majalengka. (*)