TIMES JABAR, BANDUNG – Politeknik Pariwisata NHI Bandung sedang membangun kampus baru di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

“Ditargetkan pada 2025 pembangunan kampus baru NHI sudah rampung semua. Diharapkan sudah mulai ada perkuliahan meskipun bertahap menyesuaikan program studi atau jurusan yang sudah ada,” papar Kepala Bagian Administrasi Umum NIH Bandung, Budi Setiawan kepada TIMES Indonesia Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).

Budi menjelaskan, pembangunan kampus tersebut sudah memasuki tahap pertama dari beberapa tahapan yang direncanakan. Untuk tahap pertama ini, proses pembangunan sudah dimulai sejak Juni 2022 lalu. Berdasarkan target, pembangunan kampus baru NHI pertama ini akan rampung pada Desember 2022 ini.  Untuk selanjutnya, akan diproses pembangunan tahap kedua pada awal tahun 2023. 

Budi juga mengatakan, kampus ini dibangun di area seluas 34 hektar. Kampus baru NHI Bandung ini berdiri di area yang sangat luas sehingga dapat memenuhi kebutuhan aktivitas para mahasiswa dan juga dosen. 

Gambaran visual kampus baru NHI di Bandung. (Foto: NHI Bandung)

Adapun lokasinya berdampingan dengan Kampus STT Telkom. Bagi para mahasiswa ataupun calon mahasiswa NHI di kampus baru ini tak perlu khawatir karena akses lalu lintas ke arah sana cukup strategis. Lokasi kampus baru NHI ini ternyata tidak jauh dari pintu tol Mohammad Toha, Bandung. 

Budi mengakui bahwa ada berbagai tantangan dalam proses pembangunan kampus baru NHI Bandung ini. Salah satu tantangan dalam proyek pembangunan kampus baru NHI ini adalah mengenai perizinan.

“Sisi lain dari dari sebuah proyek pembangunan adalah adanya banyak irisan, salah satunya perizinan. Proses perizinan ini tidak tiba-tiba jadi, tidak gampang dan cukup melelahkan. Tapi ini bagian dari konsekuensi pekerjaan yang harus dijalani dan dilalui,” papar Budi yang menjelaskan bahwa proyek ini mengakomodasi warga sekitar kampus. 

Sebagai informasi, untuk pembangunan tahap pertama ini adalah proyek gedung praktek jurusan hospitaliti yang dapat menampung sekitar 6.500 mahasiswa.

“Dalam pembangunan gedung yang saat ini sedang dilakukan adalah jurusan hospitaliti, perjalanan dan kepariwisataan,” jelasnya.

Adapun jurusan hospitaliti ini memiliki beberapa program studi. Seperti dilansir dari laman resmi NHI Bandung, salah satu program pada jurusan hospitality ini adalah Studi Akomodasi dan Katering (SAK). Tujuan dari program studi ini adalah untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan konseptual dalam mengembangkan dan memberikan jasa konsultasi, penelitian dan deseminasi dibidang Akomodasi dan Katering dengan segala implikasinya.

Selain itu, ada juga program studi Administrasi Hotel (ADH). Program studi ini sebagai salah satu program studi unggulan yang bertujuan menghasilkan lulusan/tenaga kerja yang profesional di bidang pengelolaan perhotelan yang berkualitas, bekerja cerdas, menguasai pengetahuan, cakap dalam keterampilan, penguasaan teknologi dan mempunyai networking, serta berkepribadian budaya bangsa agar mampu berkompetisi di era global.

Kemudian, program studi lainnya adalah Room Division Management (MDK), Meal Management (MM), Catering Management (MTB) dan lain-lain.

Sebagai informasi, Politeknik Pariwisata (poltekpar) NHI Bandung ini sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung. Perubahan nama atau status tersebut resmi dilakukan 11 Maret 2022 lalu.

Perubahan alih status ini diperkuat dengan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2021 tentang Statuta Politeknik Pariwisata NHI Bandung.

Kepala Bagian Administrasi Umum NIH Bandung, Budi Setiawan. (Foto: dok pribadi)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno  berharap agar Poltekpar NHI Bandung dapat meningkatan inovasi di bidang metode pembelajaran berbasis riset, pelatihan kurikulum berbasis kewirausahaan, membangun engagement dan linkage dengan para pemangku kepentingan.

"Ini dilakukan agar Poltekpar NHI Bandung mampu menghasilkan SDM unggul yang ke depan dapat membuka peluang ekonomi dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Sandiaga Uno seperti dilansir dari laman resmi kemenparekraf. 

Selain itu, ia juga mengharapkan Politeknik Pariwisata NHI Bandung dapat menjadi pusat unggulan sebagai centre of excellence in culinaire tourism, pusat inkubasi wirausaha Parekraf dan memiliki program magister terapan serta membuka program Doktor di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. (*)