TIMES JABAR, CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kini telah mengambil langkah dengan menggandeng Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) untuk merancang dan menyiapkan serangkaian paket perjalanan wisata. Tentunya inisiatif ini dilaksanakan dalam upaya bersama untuk mendukung penuh operasionalisasi Kereta Api Wisata Jaka Lalana yang melayani rute Jakarta-Cianjur yang dimulai pada bulan Desember 2025.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur, Reza Addairobi, menjelaskan bahwa selain dengan ASITA, kerja sama serupa juga dijalin dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cianjur.
"Tujuannya adalah untuk memberikan penawaran perjalanan yang komprehensif bagi wisatawan yang memilih Cianjur sebagai tujuan liburan mereka," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Senin (15/12/2025).
Reza menyatakan, pihaknya sudah mempersiapkan berbagai paket wisata seiring beroperasinya KA Jaka Lalana, bekerja sama dengan ASITA sebagai agen perjalanan dan PHRI, sehingga banyak penawaran bagi wisatawan termasuk pengguna jasa kereta api nantinya.
Pemerintah daerah sangat terbantu dengan kehadiran KA Jaka Lalana ini, sebab moda transportasi tersebut efektif dalam memperkenalkan atau mempromosikan beragam destinasi wisata pendukung.
Destinasi yang ditawarkan mencakup situs-situs penting seperti Gunung Padang dan Curug Cikondang, yang mudah diakses setelah wisatawan turun di Stasiun Lampegan Cianjur.
Selain itu, wisatawan juga memiliki opsi untuk mengunjungi berbagai daya tarik wisata yang berada tepat di tengah Kota Cianjur. Pilihan tersebut termasuk objek bersejarah seperti Bumi Ageung, ruang publik seperti Taman Alun-alun Cianjur, hingga pusat perbelanjaan modern Bomero Citywalk.
Tempat-tempat ini hanya berjarak beberapa ratus meter dari Stasiun Cianjur, menjadikannya sangat praktis bagi pengunjung yang baru tiba. Cianjur juga menyimpan banyak hal menarik untuk disingkap. Mulai dari sejarahnya, ragam kuliner, bangunan-bangunan kuno, hingga kebudayaan masyarakatnya.
Lebih lanjut, Reza menambahkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah besar agen perjalanan wisata, baik dari dalam maupun luar Cianjur, telah proaktif menawarkan kerja sama dengan dinas terkait paket-paket wisata penunjang, yang kemudian disesuaikan dengan program yang dimiliki oleh Disbudpar.
Kemudian Reza juga menegaskan perihal komitmen pihaknya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk agen dan perusahaan jasa perjalanan.
Hal ini dilakukan guna meningkatkan signifikan angka kunjungan wisatawan ke Cianjur, terutama mengingat target yang dicanangkan untuk tahun depan adalah mendatangkan lebih dari 3 juta orang wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Sementara itu, untuk periode libur panjang akhir tahun, pihaknya secara spesifik menargetkan lebih dari 300 ribu pengunjung akan menghabiskan waktu liburan di berbagai destinasi unggulan Cianjur.
Destinasi tersebut tersebar dari wilayah utara hingga selatan, meliputi Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara, air terjun, hingga kawasan pantai selatan.
“Cianjur memiliki berbagai daya tarik wisata mulai dari alam, pegunungan, air terjun, sampai wisata religi, sehingga kami juga menggencarkan promosi di berbagai media agar wisata lebih dikenal hingga mancanegara,” tukasnya. (*)
| Pewarta | : Wandi Ruswannur |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |