TIMES JABAR, MAJALENGKA – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Majalengka (KPU Majalengka), Jawa Barat, bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai elemen, termasuk media massa berikut pegiat media sosial atau medsos untuk menyosialisasikan tahapan Pilkada serentak 2024.

Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Majalengka, H. Deden Syarifudin, mengungkapkan bahwa pihaknya masih akan mengadakan dua kali pertemuan lagi terkait sosialisasi tahapan Pilkada.

“Untuk kegiatan pers rilis, kita akan kembali gelar ke depannya. Masih ada dua kali pertemuan ke depan terkait sosialisasi tahapan Pilkada 2024,” ujar Deden Syarifudin, Sabtu (25/5/2024)

Pada kesempatan tersebut, KPU Majalengka juga mengumumkan pemenang sayembara maskot dan jingle Pilkada yang telah diadakan sebelumnya.

Pemenang maskot berasal dari daerah Kasokandel, Sindang dan Sukarajawetan, sementara jingle dimenangkan oleh kreator dari daerah Cikijing, Rajagaluh, dan Lemahsugih.

Deden mengatakan, bahwa maskot dan jingle Pilkada ini memiliki makna dan filosofi tersendiri, di mana hak atas maskot berikon jebor serta lirik dan musik jingle "Majalengka Memilih" akan diklaim oleh KPU Majalengka setelah apresiasi diberikan kepada para kreator.

"Peluncuran resmi maskot dan jingle akan dilakukan oleh KPU Majalengka pada 5 Juni 2024 di Alun-alun Majalengka," katanya.

Maskot yang digambarkan dengan ikon Jebor serta jingle akan dijadikan ciri khas dan ikon dalam pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Majalengka.

“Jingle dan maskot ini akan dijadikan ketetapan khusus karena menjadi konteks ciri khas yang menandai atau ikon dalam pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah di Kabupaten Majalengka,” jelasnya.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa dalam beberapa hari ke depan KPU Majalengka juga akan menggelar pertemuan dengan pegiat media sosial untuk menyampaikan sosialisasi tahapan-tahapan Pilkada serentak berikutnya.

"Langkah ini diambil untuk memastikan informasi mengenai Pilkada 2024 dapat tersampaikan dengan baik kepada seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya. (*)