TIMES JABAR, BANJAR – BPJS Kesehatan terus berkomitmen untuk memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Hal ini sejalan dengan tujuan didirikannya BPJS Kesehatan, yaitu untuk menjamin biaya kesehatan bagi masyarakat Indonesia dan memastikan agar seluruh penduduk mendapatkan manfaat pemeliharaan kesehatan serta perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya.
Salah satu peserta JKN, Euis (60), telah merasakan kemudahan pelayanan di Puskesmas Banjar 1 hanya dengan berbekal Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Euis merasa kagum dan takjub dengan pelayanan yang diberikan. Sebagai peserta program JKN, Euis mendapatkan pelayanan yang sangat baik, mudah, cepat, dan setara tanpa adanya diskriminasi terhadap peserta JKN.
“Saya sudah menderita penyakit gula dari lama, keluhan yang saya rasa yaitu sering merasa haus, badan terasa lemas dan sering buang air kecil. Karena saya ingin sembuh dari penyakit gula ini, dokter menyarankan saya untuk melakukan kontrol setiap satu bulan sekali,” ungkap Euis.
Euis selalu melakukan kontrol di Puskesmas Banjar 1. Menurutnya, dengan berbekal KTP yang ia miliki, sistem pendaftarannya menjadi sangat mudah. Dirinya hanya tinggal menunjukan KTP saja sebagai identitas untuk melakukan pengecekan status kepesertaan BPJS Kesehatan, dan dirinya langsung bisa mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan tersebut.
“Ketika saya ingin melakukan kontrol penyakit gula, oleh petugas puskesmas hanya diminta KTP saja. Lalu petugas menyampaikan bahwa saya bisa menggunakan BPJS Kesehatan karena status kepesertaan saya masih aktif," ujar Euis.
Euis juga menambahkan jika pelayanan di Puskesmas Banjar 1 sangat memuaskan dan sangat baik. Petugas Puskesmas Banjar 1 memberikan pelayanan yang baik untuk Euis dan seluruh peserta JKN lainnya.
“Saya dilayani dengan baik oleh petugas puskesmas, pelayanan yang diberikan sangat memuaskan. Saya merasa kehadiran BPJS Kesehatan ini sangat membantunya karena dengan adanya Program JKN saya bisa terbebas dari biaya," tambah Euis.
Euis yang ditemani sang suami saat melakukan kontrol itu mereka merasa senang dan terharu dengan adanya Program JKN bagi keluarganya.
“Seandainya waktu itu saya belum punya atau belum terdaftar sebagai peserta JKN, bisa jadi saat ini saya merasa bingung karena memikirkan biaya pengobatan yang cukup besar. Tetapi dengan hadirnya BPJS Kesehatan ini semua biaya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Saya merasakan menjadi pasien itu dilayani dengan baik, perawatnya ramah, dokternya baik, pokoknya pakai BPJS Kesehatan mah luar biasa, patut disyukuri," kata Euis.
Manfaat yang sangat nyata yang telah dirasakan oleh Euis dan keluarganya membuat mereka merasa bahwa program yang diselenggarakan BPJS Kesehatan ini tidak hanya bermanfaat bagi Euis saja, tetapi bermanfaat juga untuk seluruh peserta JKN yang membutuhkan pelayanan dan perawatan.
Saat ini Euis beserta keluarganya yaitu sebagai peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang berarti seluruh iuran kepesertaan program JKN Euis dan keluarga ditanggung oleh Pemerintah.
Euis juga berharap bahwa status kepesertaannya akan aktif terus meskipun Euis berharap penyakitnya ingin segera diberikan kesembuhan dan akan tetap sehat.
“Setelah melakukan kontrol gula rutin setiap bulannya, Euis merasa sangat bersyukur karena sudah menjadi peserta JKN yang mana seluruh iurannya ditanggung oleh Pemerintah.
"Tetapi jika saya boleh memilih tentu saja saya memilih untuk terus sehat. Sehingga biarkan saja peserta lain yang membutuhkan akan memperoleh manfaat penjaminan dari program yang sangat luar biasa,” tutup Euis. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Penyakit Gula Tak Lagi Jadi Beban, Euis Temukan Solusi dengan BPJS Kesehatan
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |