TIMES JABAR, KARAWANG – Syeira Maura (17), seorang pelajar berprestasi dari SMAN 1 Karawang, tengah mengemban misi penting yaitu menyuarakan kekayaan budaya dan destinasi pariwisata Karawang, Jawa Barat.
Lewat perannya sebagai Mojang Gandes Kabupaten Karawang 2025, dia yang akrab disapa Syeira, memanfaatkan platformnya untuk menghidupkan kembali kecintaan pada pakaian tradisional daerah dan situs-situs bersejarah.
Minat Syeira untuk berkontribusi bagi masyarakat sudah tumbuh sejak di bangku SMP. Ia memiliki rekam jejak yang mengesankan, termasuk menjadi Duta Anti Rokok SMPN 1 Karawang, Duta Rematri dalam kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), dan Ketua Ekstrakurikuler PMR di sekolahnya.
“Sejak SMP, saya sudah memiliki ketertarikan untuk menyuarakan aspirasi dan berkontribusi bagi masyarakat,” kata Syeira saat mengisahkan awal mula ketertarikannya, dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, pada Minggu (16/11/2025).
Dalam hal ini lebih lanjut ia kemudian berinisiatif mendaftarkan diri saat mengetahui Pasanggiri Mojang Jajaka Karawang dibuka. Dukungan penuh dari orang tuanya semakin memantapkan langkahnya.
“Alhamdulillah, saya berhasil menjadi salah satu finalis dan akhirnya dipercaya menyandang gelar Mojang Gandes Kabupaten Karawang,” tuturnya. Pencapaian ini menjadi motivasi kuat untuk terus berkembang.
Menantang Arus Globalisasi dengan Jati Diri Lokal
Dikatakannya, bahwa advokasi yang diusung Syeira berfokus pada upaya menonjolkan pakaian tradisional serta tempat-tempat pariwisata dan bersejarah yang ada di Karawang.
Tujuan utamanya, menurut Syeira, adalah memperkenalkan sekaligus mengangkat potensi lokal Karawang agar semakin dikenal oleh masyarakat luas. Ia berharap, melalui visualisasi pakaian khas dan pengenalan destinasi, masyarakat dapat lebih menghargai keindahan budaya, kekayaan sejarah, dan keunikan daerah Karawang.
"Tentunya dengan segala upaya dan cara ini, potensi daerah Kabupaten Karawang dapat lebih berkembang dan menjadi kebanggaan bersama semua pihak," ucap pemilik akun media sosial Instagram @syeiramauraa serta hobi menekuni olahraga terutama golf.
Syeira Maura bersama Moka Karawang di sebuah acara. (FOTO: Syeira for TIMES Indonesia)
Peran sebagai Mojang Gandes membuka peluang besar untuk mempromosikan Karawang, memperluas relasi, dan meningkatkan kemampuan komunikasi, di samping terlibat langsung dalam kegiatan positif.
Namun, Syeira mengakui adanya tantangan cukup serius. Ia menjelaskan bahwa sulitnya adalah meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap budaya lokal di tengah arus globalisasi dan modernisasi.
Selain itu, diperlukan konsistensi dan adaptasi dalam menjalankan tugas sebagai representasi daerah. Tantangan terberat lainnya, menurutnya, adalah bagaimana mengemas potensi Karawang agar menarik bagi generasi muda tanpa menggerus nilai tradisi.
Restu Orang Tua dan Ajakan untuk Perubahan
Syeira menegaskan bahwa dukungan dari orang tua dan teman-teman memainkan peran yang sangat penting dalam perjalanannya. Orang tua selalu memberikan restu, motivasi, dan kepercayaan penuh, yang ia sebut sebagai sumber kekuatan.
Sementara itu, teman-temannya memberikan semangat dan bantuan selama proses persiapan. "Dukungan mereka membuat saya lebih percaya diri," ungkap Syeira dengan nada semangat sembari tersenyum manis.
Lebih jauh di akhir perbincangan, ia menyampaikan harapannya kepada masyarakat khususnya generasi muda Karawang. Ia mengajak agar lebih peduli dan bangga terhadap budaya, sejarah, serta potensi daerah.
“Saya mengajak generasi muda untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan positif, mengembangkan potensi diri, serta berani mengambil peran dalam memajukan Karawang,” tutup Syeira, sembari optimis bahwa bersama-sama, mereka dapat membawa dampak baik bagi masa depan daerah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bersama Syeira Maura, Gali Potensi Budaya dan Destinasi Pariwisata Karawang
| Pewarta | : Wandi Ruswannur |
| Editor | : Deasy Mayasari |