TIMES JABAR, BANJAR – Kabar seorang guru di SMPN 2 Kota Banjar terkonfirmasi positif Covid-19 membuat satgas penanganan Covid-19 sekolah tersebut segera mengambil langkah penanganan. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya permasalahan disaat mulai dilangsungkannya PTM terbatas.
Sarjo, Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Banjar mengungkapkan satgas penanganan covid tingkat sekolah yang dibentuknya sigap mengantisipasi terjadinya penyebaran virus di lingkungan sekolah.
Kendati L, guru SMPN 2 Kota Banjar yang dinyatakan terpapar sudah mengambil cuti melahirkan sejak minggu lalu, namun langkah pencegahan dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster baru di sekolah tersebut.
"Guru tersebut sudah lama tidak mengajar karena mengambil cuti, tapi sebagai antisipasi kami tetap lakukan tes rapid antigen terhadap para guru secara mandiri di Klinik Pratama dan hasilnya negatif semua," paparnya.
Selain guru, pihak SMPN 2 Kota Banjar juga melakukan pengambilan tes antigen terhadap tiga siswanya yang terakhir kali melakukan kontak erat dengan sang guru.
Sarjo, Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Banjar (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
"Walaupun sudah lama kontak eratnya, tapi untuk memastikan ketiga siswa di antigen di Puskesmas, sekadar berjaga-jaga," terangnya.
Karena L sudah mengambil cuti melahirkan pada saat terpapar, Sarjo memastikan hal tersebut tidak akan mempengaruhi kegiatan PTM yang saat ini sudah berjalan. "PTM berjalan sebagaimana mestinya dan tentunya dengan penerapan prokes yang ketat," imbuhnya.
Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Ahmad Yani, saat dikonfirmasi mengatakan kasus terpaparnya guru di SMPN 2 sudah ditangani dan tidak akan mempengaruhi PTM.
"Karena yang bersangkutan sudah tidak aktif mengajar atau dalam masa cuti melahirkan pada saat terpapar jadi tidak berpengaruh terhadap PTM di lingkungan SMPN 2," tegasnya.
Kepala Puskesmas Pataruman 1, dr Ika Rika Ruhantika saat ditemui di kantornya mengatakan pihaknya telah melakukan tracing dan pengambilan swab terhadap tiga siswa.
"Ketiga siswa ini sempat melakukan kontak dengan L walaupun sudah lama, tapi untuk memastikan, dua siswa SMPN 2 Kota Banjar menjalani tes antigen dan seorang siswa langsung di Swab PCR," pungkasnya.
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Irfan Anshori |