TIMES JABAR, BANJAR – Akses layanan kesehatan yang berkualitas kini semakin nyata dirasakan oleh masyarakat melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kehadiran Program JKN menjadi salah satu transformasi yang berdampak besar untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan terdaftarnya sebagai Program JKN masyarakat bisa berobat kapan saja dan dimana saja, tentu saja dengan layanan yang berkulitas.

Kokom Komariah (41) seorang peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang mana saat ini dirinya tengah memeriksakan matanya ke Rumah Sakit Mitra Idaman Kota Banjar.

Kokom bercerita bukan hanya satu kali dirinya memanfaatkan Program JKN, tetapi sudah beberapa kali dirinya memanfaatkan Program JKN ketika sakit.

“Saat ini saya datang ke Rumah Sakit Mitra Idaman untuk memeriksakan kondisi mata saya karena penglihatan sudah mulai buram dan sering mengganggu aktivitas sehari-hari. Saya merasa perlu mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut agar bisa mengetahui penyebabnya dan memperoleh penanganan yang tepat. Selama ini, setiap kali mengalami keluhan kesehatan, saya selalu memanfaatkan Program JKN untuk berobat. Program ini sangat membantu karena saya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik tanpa perlu khawatir mengenai biaya. Hingga saat ini, saya tidak pernah mengeluarkan biaya sedikit pun berkat adanya JKN. Hal ini membuat saya merasa tenang dan bersyukur karena kesehatan saya tetap terjamin,” ungkap Kokom, Senin (1/12/2025).

Lebih lanjut Kokom bercerita bahwa tidak hanya dirinya yang sering memanfaatkan Program JKN, suaminya pun sampai saat ini sering memanfaatkan Program JKN untuk melakukan kontrol kesehatan kaki nya yang habis melakukan operasi pemasangan pen.

“Tidak hanya saya yang sering memanfaatkan Program JKN untuk berobat, hingga saat ini suami saya juga masih rutin menggunakan Program JKN setiap kali melakukan kontrol kesehatan pada kakinya. Pada tahun 2024 lalu, suami saya mengalami kecelakaan yang cukup serius sehingga harus menjalani operasi besar pada bagian kaki yang mengharuskannya dipasangi pen. Setelah operasi tersebut, suami saya diwajibkan untuk menjalani kontrol kesehatan secara teratur guna memastikan kondisi kakinya pulih dengan baik. Awalnya, suami harus kontrol setiap minggu, kemudian berangsur menjadi setiap bulan, dan saat ini jadwal kontrol dilakukan setiap tiga bulan sekali. Selama proses panjang pemulihan tersebut, kami merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN, karena seluruh biaya pelayanan kesehatan dapat ditanggung sehingga kami tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Program ini benar-benar meringankan beban keluarga kami, baik dari sisi finansial maupun ketenangan batin, karena kami bisa fokus pada proses pemulihan tanpa harus khawatir soal biaya,” urai Kokom.

Menurutnya, dirinya selalu mendapatkan pelayanan yang baik ketika di Rumah Sakit. Petugas dan dokter tidak memberikan perbedaan pemeriksaan untuk pasien peserta JKN.

Kokom dan suaminya mengaku selalu mendapatkan pelayanan yang baik setiap kali berobat di rumah sakit. Para petugas kesehatan selalu melayani dengan ramah, sigap, dan penuh perhatian, sehingga mereka merasa nyaman selama menjalani proses pengobatan.

Begitu pula dengan dokter yang memeriksa, mereka selalu memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga pihaknya tidak kebingungan mengenai kondisi kesehatan maupun tindakan medis yang harus dijalani.

"Hal yang paling membuat saya bersyukur adalah karena seluruh tenaga kesehatan, baik dokter maupun petugas, tidak pernah membedakan pelayanan antara pasien pengguna Program JKN dan pasien umum. Semua dilayani dengan profesional dan penuh empati. Bagi kami, hal ini menjadi bukti nyata bahwa Program JKN benar-benar memberikan jaminan pelayanan kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat,” tutup Kokom. (*)