TIMES JABAR, CILEGON – v class="_63c77b1 ds-message" style="--panel-width:0px">
Kepala Dinkes Kota Cilegon Ratih Purnamasari menjelaskan mekanisme pelaksanaan vaksinasi. "Kegiatan vaksinasi dilaksanakan langsung oleh puskesmas tiap wilayah di layanan posyandu dan sekolah-sekolah," ujarnya. Masyarakat diimbau segera melengkapi imunisasi dan menerapkan perilaku hidup bersih seperti cuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan.
Status KLB ditetapkan setelah ditemukan 31 kasus positif campak rubella di empat kecamatan: Cibeber, Jombang, Citangkil, dan Pulomerak. Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo mengonfirmasi peningkatan kasus yang signifikan. "Statusnya outbreak, karena memang sudah ada kasusnya, sudah KLB di 4 Kecamatan. Padahal, beberapa tahun sebelumnya kasus ini dinyatakan nihil," jelas Fajar.
Penanganan wabah ini memerlukan kolaborasi semua pemangku kepentingan. Vaksinasi massal menjadi tindak lanjut pemerintah dalam mengendalikan penyebaran penyakit yang sangat menular ini. Program ini diharapkan dapat membentuk kekebalan komunitas dan mencegah meluasnya wabah ke wilayah lainnya di Kota Cilegon.