https://jabar.times.co.id/
Berita

Satreskrim Polres Banjar Selidiki Penyebab Kematian Pria Asal Pemalang

Selasa, 07 Januari 2025 - 14:48
Satreskrim Polres Banjar Selidiki Penyebab Kematian Pria Asal Pemalang Kasat reskrim Polres Banjar saat melakukan penyerahan jasad korban kepada keluarga. (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, BANJAR – Kurang dari 12 jam, Satreskrim Polres Banjar akhirnya berhasil mengungkap identitas korban yang mengambang di Sungai Citanduy Senin (6/1/2025) siang kemarin.

Berkoordinasi dengan Bhabimkamtibmas Polres Moga Kabupaten Pemalang Jawa Tengah, Polres Banjar memastikan korban merupakan warga Desa Gendowang Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Jawa Tengah berinisial AN (27) yang sudah 2 tahun ini diketahui tengah melancong.

Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Carsono menyebut bahwa pukul 23.00 WIB, pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian di wilayah domisili korban setelah identitasnya terungkap.

"Tadi pagi, keluarga korban didampingi Bhabimkamtibmas dan Kepala Desa berangkat ke Kota Banjar dan siang ini mendatangi IPJ RSUD Kota Banjar guna memastikan jenazah korban," ungkapnya, Selasa (7/1/2025).

AKP Carsono menambahkan bahwa pihaknya tengah menyelidiki penyebab kematian korban dan dimana lokasi korban pertama kali hanyut.

"Korban pertama kali ditemukan di bantaran sungai Citanduy tepatnya di Parung Toe Pangeusikan RT 21 RW 5 Desa Sinartanjung sekira pukul 12.15 WIB," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Gendowang, Nur Aufa Sidiq, kepada sejumlah awak media menyampaikan rasa terimakasihnya atas kerjasama dari semua pihak yang membantu mengevakuasi korban.

"Korban memang benar merupakan warga kami. Sudah dua tahun ini dicari keluarganya karena korban kerap melancong ke berbagai daerah," terangnya.

Pihaknya langsung melakukan pendampingan kepada orangtua korban yaitu Nurkhayati dan Au Syakban untuk mengidentifikasi jasad korban.

"Rencananya jenazah akan kami kebumikan di kampung halamannya di Pemalang," imbuhnya.

Nurkhayati, ibu korban sempat tak sadarkan diri begitu menyaksikan jasad korbab yang sudah membusuk di ruang IPJ Pemulasaraan jenazah. Kendati demikian, korban dapat dikenali melalui ciri khas tahi lalat di telinga sebelah kanan korban.

"Almarhum adalah anak ketiga saya dari tujuh bersoudara dan belum menikah. Sudah dua tahun ini tidak pulang dan tak pernah ngasih kabar," tuturnya dengan mata sembab.

Nurkhayati menceritakan bahwa dirinya sudah kehilangan anak pertama dan keduanya yang telah meninggal dunia sebelumnya. Kini, ia juga harus merasakan pahitnya kehilangan buah hati ketiganya dengan cara yang tragis. (*)

Pewarta : Sussie
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.