TIMES JABAR, BANJAR – Akumulasi 387 Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjar menunjukan adanya tren peningkatan kasus pada tahun 2024. Sebelumnya, berdasarkan data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Banjar, terdapat 53 kasus DBD pada tahun 2023 yang artinya kasus penyebaran DBD naik 7 kali lipat.
"Iya betul ada peningkatan DBD sebanyak 387 kasus, dan tidak hanya di Banjar saja tapi hampir semua di Jawa Barat bahkan di Indonesia," ungkap Saifuddin, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar.
Adapun angka sebaran kasus DBD, jumlah terbanyak berada di Kecamatan Langensari yakni sebesar 183 kasus, Banjar 96 kasus, Pataruman 82 kasus dan Purwaharja 26 kasus.
Dari 387 kasus, 157 diantaranya berjenis kelamin laki-laki dimana 3 meninggal dunia. Kemudian 230 kasus menimpa jenis kelamin perempuan dimana 2 diantaranya meninggal dunia.
"Kemenkes juga turun langsung ke Kota Banjar untuk mengecek sejauh mana jumlah kasus DBD yang terjadi agar kedepannya bisa menurun. Di tahun 2025 ini kita akan melakukan upaya-upaya perbaikan dalam menekan dan menurunkan angka DBD di Kota Banjar," katanya.
Saifuddin menyebutkan Pembarantasan Sarang Nyamuk (PSN) paling efektif dalam memutus mata rantai penyebaran DBD.
Selain PSN, Pemerintah Kota Banjar melalui Perumda Tirta Anom juga berkontribusi dalam upaya pencegahan DBD.
Dijabarkan E Fitrah Nurkamillah, Direktur Perumda Tirta Anom Kota Banjar bahwa air yang diproduksi Tirta Anom dapat membantu mencegah jentik nyamuk DBD.
"Air bersih yang kami produksi sudah mengandung disinfektan sehingga dapat membunuh bakteri dan mencegah munculnya jentik nyamuk," terangnya kepada TIMES Indonesia, Selasa (7/1/2025).
Memasuki musim penghujan seperti ini, Nurkamillah mengatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan kadar disinfektan sebanyak dua kali lipat.
"Disinfektan ini tidak akan hilang kecuali jika berada di suhu panas jadi efektif dalam pemberantasan jentik nyamuk DBD," jelasnya.
Untuk kandungan disinfektan tersebut, lanjutnya, sudah melalui cek laboratorium dan dinyatakan aman untuk air bersih sehingga layak untul di distribusikan ke pelanggan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: PDAM Tirta Anom Klaim Air Bersih Bebas Jentik Nyamuk Cegah Peningkatan Kasus DBD di Kota Banjar
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Deasy Mayasari |