https://jabar.times.co.id/
Berita

Minim Sosialisasi, Baru 39 dari 1 Juta Warga Bantul Manfaatkan Program PKG

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:06
Minim Sosialisasi, Baru 39 dari 1 Juta Warga Bantul Manfaatkan Program PKG Ketua DPC APKESMI Bantul, dr Santoso (Foto: Edis / TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, BANTUL – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kabupaten Bantul masih minim peminat.

Hingga hari kedua pelaksanaannya sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025, hanya 39 warga yang memanfaatkan layanan ini. Jumlah tersebut sangat kecil dibandingkan total penduduk Bantul yang mencapai 1 juta jiwa.

Ketua DPC Akselerasi Puskesmas Indonesia (APKESMI) Bantul, dr. Santoso Hardoyo, MPH, menyebut rendahnya partisipasi masyarakat diduga akibat kurangnya sosialisasi.

"Masyarakat tampaknya belum mendapatkan informasi yang cukup tentang PKG. Data dari Web Asyik (Aplikasi Sehat Indonesiaku) kemarin sore mencatat baru 39 orang di seluruh Bantul yang mengakses layanan ini," ujar dr. Santoso, yang juga menjabat Wakil Ketua DPW APKESMI DIY, Selasa (11/2/2025).

PKG telah disimulasikan di seluruh puskesmas sejak 10 Februari 2025 sesuai arahan Dinas Kesehatan Bantul. Namun, dalam pelaksanaannya, masih ditemukan sejumlah kendala, terutama terkait kesiapan sistem dan aplikasi pendukung.

"Dari sisi aplikasi, masih ada fitur yang belum siap. Fitur PKG di aplikasi Satu Sehat Mobile baru muncul kemarin siang, sedangkan Website Asyik juga belum sepenuhnya lengkap," jelas dr. Santoso, yang juga Kepala Puskesmas Pleret.

Ia menambahkan bahwa PKG berbeda dari layanan skrining kesehatan biasa di puskesmas karena menggunakan sistem berbasis tanggal lahir serta pencatatan khusus melalui Web Asyik.

Lebih lanjut, dr. Santoso berharap pemerintah dapat melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan untuk menyukseskan PKG.

"Harapannya kepada pemerintah, tentu keterlibatan lebih banyak stakeholder sangat diperlukan. Harus ada dukungan lintas sektor, lintas program, bahkan lintas kementerian untuk menggerakkan masyarakat. Semua harus terlibat," tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa Kementerian Kesehatan harus lebih konsekuen dalam menetapkan target PKG.

"Kementerian Kesehatan harus lebih serius dalam membuat target PKG. Misalnya, tahun ini minimal 40 persen penduduk sudah menjalani pemeriksaan kesehatan gratis. Sosialisasi juga harus lebih masif," ujarnya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya peningkatan sarana dan prasarana guna mendukung layanan PKG.

"Kita juga harus melengkapi sarana dan prasarana agar layanan ini optimal. Dan yang tak kalah penting, masyarakat Bantul juga diharapkan mau secara sukarela memeriksakan kesehatannya. Jangan sampai sudah sakit baru memeriksakan diri," ungkapnya.

Menurutnya, program ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui langkah-langkah promotif dan preventif.

"Paradigma tenaga kesehatan saat ini bukan sekadar mengobati, tetapi mencegah masyarakat agar tidak jatuh sakit. Kami berharap masyarakat mau datang dan memanfaatkan pemeriksaan gratis ini," pungkasnya (*)

Pewarta : Edy Setyawan
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.