TIMES JABAR, PANGANDARAN – Dokter spesialis bedah umum Rumah Sakit Umum Daerah Pandega Kabupaten Pangandaran (RSUD Pandega) dr. Ady Mulya mengingatkan pentingnya deteksi dini terkait penyakit kanker payudara yang masih mengancam kesehatan global.
dr. Adi Mulya mengatakan bahwa kanker payudara merupakan salah satu kasus yang sering ia tangani sebagai dokter bedah. Ia menekankan bahwa meskipun kanker payudara lebih umum terjadi pada wanita, pria juga dapat mengalaminya, meskipun dengan persentase yang lebih kecil.
"Kanker payudara ini merupakan salah satu kasus yang sering saya tangani. Meskipun lebih umum di wanita, pria juga bisa mengalaminya meskipun persentasenya kecil," kata dr. Ady Mulya.
Menurutnya, kanker payudara merupakan jenis kanker dengan kejadian tertinggi kedua di dunia.
Kanker payudara bisa disebabkan oleh pola makan tidak sehat dan konsumsi bumbu berlebih, bahkan kanker payudara ini sering menyerang wanita dibawah usia 40 tahun.
Rasa Malu Menjadi Penyebab Terlambatnya Diagnosis
Karena penyakit ini menyerang organ vital, kebanyakan wanita enggan memeriksakan dirinya ke dokter. Mereka cenderung menutupi keluhannya hingga benjolan membesar.
Selain itu, faktor biaya, kurangnya pengetahuan, dan kecenderungan mencari pengobatan alternatif turut menjadi penyebab keterlambatan diagnosis.
"Sebagian besar pasien baru datang ke poliklinik bedah setelah merasakan nyeri yang menjalar ke punggung dan tangan, tidak memeriksakan diri dari awal mula gejala itu dirasakan," jelasnya dr. Ady Mulya.
Pola Makan Menjadi Penyebab Kanker Payudara
dr. Ady Mulya menekankan sehat untuk mencegah kanker payudara. Berdasarkan pengamatannya di tiga rumah sakit, ia menemukan bahwa kebiasaan mengkonsumsi bakso setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita muda, terutama usia 18-25 tahun.
"Mengkonsumsi bakso berlebih dan pola makan tidak sehat, dapat meningkatkan resiko kanker. Ini menjadi tantangan karena sulit dicegah tanpa edukasi yang baik," jelasnya.
Oleh karena itu, pola makan sehat harus dibiasakan sejak dini. Karena kanker payudara ini bisa menyerang wanita muda ataupun yang sudah lanjut usia.
Sebagai langkah pencegahan, dr. Ady Mulya mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya deteksi dini, mengadopsi pola makan sehat, serta tidak ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika menemukan gejala mencurigakan.
“Edukasi kesehatan sangat penting agar masyarakat tidak lagi takut atau malu untuk memeriksakan diri lebih awal. Semakin cepat kanker terdeteksi, semakin besar peluang kesembuhan,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Waspada Kanker Payudara, dr. Ady Mulya Soroti Pentingnya Deteksi Dini
Pewarta | : Acep Rifki Padilah |
Editor | : Deasy Mayasari |