https://jabar.times.co.id/
Berita

Polemik Pemasangan Ornamen Imlek, Dukungan Mengalir ke Kemenag Kota Banjar

Rabu, 22 Januari 2025 - 22:22
Polemik Pemasangan Ornamen Imlek, Dukungan Mengalir ke Kemenag Kota Banjar Sejumlah dukungan mengalir ke Kemenag atas dasar.toleransi dan kerukunan umat beragama. (FOTO: Dok. Kemenag)

TIMES JABAR, BANJAR – Buntut dari pro dan kontra pemasangan ornamen imlek oleh Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Kota Banjar, dukungan mengalir dari beberapa organisasi masyarakat di Kota Banjar.

Ketua KNPI Kota Banjar, Agus Harianto menyatakan dukungannya ke Kementerian Agama yang memasang ornamen untuk memperingati hari besar Imlek sebagai bentuk nyata dari toleransi beragama.

Pria yang akrab disapa Anto ini  menegaskan bahwa Kementerian Agama tidak hanya milik satu agama, tetapi juga berfungsi untuk mengurus semua agama yang ada di Indonesia.

"Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia sangat toleran terhadap kehidupan beragama. Tentu saja ini sejalan dengan falsafah bangsa Indonesia, Bhineka Tunggal Ika," ujarnya, Rabu (22/1/ 2025).

Menurutnya, Hari Raya Imlek juga tidak terlepas dari peran penting Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid, yang melalui keputusan presiden menjadikan Imlek sebagai hari libur nasional.

"Kala itu, seorang Presiden saja mengakui kontribusi masyarakat Tionghua yang memiliki peran positif terhadap bangsa dan negara. Oleh karena itu, mereka harus diperlakukan setara, meskipun berasal dari kaum minoritas," kata Anto.

Ketua KNPI ini menekankan bahwa toleransi beragama bukanlah teori yang perlu diperdebatkan, melainkan harus diimplementasikan.

"Umat Islam Indonesia sudah cukup cerdas untuk memahami mana ranah akidah yang tidak bisa diganggu gugat dan mana ranah muamalah yang menjadi acuan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara," tegasnya.

Dukungan lain mengalir dari Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (LESBUMI) Kota Banjar.

Makmun Syarief, selaku Ketua LESBUMI Kota Banjar menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiatif Kementerian Agama Kota Banjar dalam memasang ornamen lampion sebagai simbol perayaan Imlek.

"Tindakan ini adalah bentuk penghormatan luar biasa terhadap keberagaman budaya dan agama di Indonesia. Sebagai institusi yang menaungi semua agama resmi di Indonesia, Kementerian Agama tidak hanya mewakili agama Islam, tetapi juga memberikan ruang dan dukungan bagi perayaan agama lain yang sah di negeri ini," tegasnya, Rabu (22/1/2025).

Menyikapi tanggapan Forum Muslim Banjar terhadap pemasangan lampion tersebut dikatakan Makmun adalah tindakan yang tidak mencerminkan pemahaman mendalam tentang toleransi.

"Respons dari pihak berwenang, seperti Pemkot Banjar dan Polres Banjar, yang memberikan teguran atau imbauan kepada Kementerian Agama untuk menurunkan lampion, adalah langkah yang disayangkan. Keputusan ini tidak hanya memberi ruang kepada kelompok intoleransi untuk bertindak semaunya, tetapi juga menunjukkan kurangnya keberanian dalam membela nilai-nilai kebhinekaan yang menjadi dasar negara kita," tuturnya.

Makmun menambahkan bahwa pihaknya ingin menegaskan ketakutan atau keberatan terhadap simbol agama lain mencerminkan keimanan yang belum matang.

"Bagaimana mungkin seseorang merasa terusik dengan simbol-simbol yang tidak memiliki pengaruh terhadap keyakinannya sendiri? Gereja, kelenteng, pohon cemara, atau lampion bukanlah ancaman, melainkan bagian dari keberagaman yang memperkaya Indonesia," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa toleransi tidak cukup hanya menjadi wacana dalam diskusi atau teori. Ia harus diwujudkan dalam sikap nyata, seperti menghormati simbol-simbol keagamaan dan tradisi budaya lain.

"Kami menyerukan kepada semua pihak untuk memahami makna toleransi yang sesungguhnya, yaitu hidup berdampingan dengan saling menghormati, tanpa merasa terancam oleh keberadaan atau perayaan agama lain," imbuhnya.

Makmun meminfa semua pihak harus menguatkan sikap saling menghormati karena ini sebagai bagian dari upaya menjaga keutuhan bangsa dan keberagaman yang menjadi jati diri Indonesia.

"Jangan biarkan intoleransi merongrong kebhinekaan yang sudah menjadi warisan kita bersama," pungkasnya. (*)

Pewarta : Sussie
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.