https://jabar.times.co.id/
Berita

Peluang Profesi Barista di Indonesia dan Pendidikan Barista di LPT Panghegar

Rabu, 26 Juni 2024 - 05:35
Peluang Profesi Barista di Indonesia dan Pendidikan Barista di LPT Panghegar Trainer Barista Lembaga Pendidikan Terapan Panghegar, Faruk Khaerudin berfoto bersama peserta pelatihan dan pewarta TIMES Indonesia, Djarot MK. (Foto: Djarot/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, BANDUNG – Dalam beberapa tahun terakhir, profesi barista semakin populer di kalangan generasi Z di Indonesia. Tren ini didorong oleh meningkatnya jumlah kafe dan kedai kopi yang menjamur di berbagai kota besar dan kecil. Gen Z, yang dikenal sebagai generasi kreatif dan dinamis, melihat profesi barista bukan hanya sebagai pekerjaan, tetapi juga sebagai wadah untuk mengekspresikan diri dan keterampilan seni mereka.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor kafe dan restoran mengalami pertumbuhan signifikan, dengan peningkatan 5,7% pada tahun 2023. Hal ini menciptakan peluang besar bagi profesi barista.

Menurut sebuah laporan dari Jobstreet, kebutuhan akan barista di Indonesia diperkirakan akan meningkat sebesar 15% setiap tahunnya. Kafe-kafe modern semakin membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan memiliki pengetahuan mendalam tentang kopi.

Selain itu, profesi barista menawarkan fleksibilitas waktu yang sangat cocok untuk gaya hidup Gen Z. Banyak dari mereka yang masih menempuh pendidikan memilih profesi ini untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Kemampuan untuk berinteraksi dengan banyak orang juga menjadi daya tarik tersendiri, mengingat Gen Z sangat menghargai koneksi sosial dan pengalaman kerja yang interaktif.

"Untuk menjadi barista yang mahir, pengalaman saya belajar meracik kopi bisa hingga 6 bulanan dan itu pun diiringi dengan ketekunan belajar, berlatih tiap hari meracik kopi dan membuatnya," ungkap Faruk Khaerudin, trainer barista dari  LPT Panghegar Bandung, Selasa (25/6/2024).

Trainer-Barista-2.jpg

"Saya pribadi belajar autodidak perihal barista ini selama 1,5 tahunan dan salah satu guru saya yang mengajari adalah pemilik LPT Panghegar ini," ulas Faruk demikian dipanggil. 

Ia menyarankan bagi yang baru belajar perihal kopi, jangan sungkan untuk banyak-banyak bertanya kepada barista senior, berlatih tekun ilmunya. 

Faruk yang menyukai keilmuan seni Latte atau dikenal Latte Art memang tidak membosankan dan selalu ada yang bisa dipelajari. Selain ilmunya unik, lucu juga banyak gambar-gambar yang bisa disajikan dalam kopi. 

Ia menerangkan bahwa mempelajari manual brew pun butuh ketekunan tetapi ia lebih tertarik pada Latte Art. 

Faruk pun bersyukur dengan keilmuan yang dimiliki perihal penyajian kopi ini hingga bisa berbagi dan mengajarkannya di LPT Panghegar ini. Peserta didik di sini pun begitu antusias untuk mempelajari perihal Barista ini. Bisa jadi karena banyaknya cafe di Bandung sehingga membuka lowongan pekerjaan Barista yang banyak juga. 

"Murid yang belajar di sini tidak hanya dari daerah Bandung saja, tetapi ada juga yang belajar dari Irian bahkan dari Singapura pun pernah belajar di sini,"tutur Faruk. 

Berbeda dengan Cindy yang ditanya apa alasan dia mengikuti pelatihan barista di LPT Panghegar ini. 

"Niat saya belajar barista di sini karena ingin berprofesi sebagai barista dan latar belakang pengalaman kerja saya di bagian dapur dulu di hotel sebelumnya membuat pasion saya di penyajian kopi semakin kuat," tegas Cindy peserta pelatihan di LPT Panghegar ini. 

"Saya suka mempelajari Latte Art di sini karena menurut saya unik, beragam gambar harus dipelajari dan dikuasai. Sudah belajar 2 bulanan lebih di sini tetapi saya masih belum semahir yang lain," ungkap Cindy. 

Tidak jauh berbeda dengan Jeremia, penyuka kopi yang turut belajar perihal barista di LPT Panghegar ini. 

"Saya memang fokus ingin mempelajari soal perihal pembuatan kopi dan seninya di sini karena saya ingin jadi barista dan melamar kerja juga," ulas Jeremia. 

Jeremia mengungkapkan ketertarikannya mempelajari sensori berawal dari pengamatannya di tempat-tempat kopi, sementara Latte Art karena karena suka dengan gambar-gambar di kopi yang beragam. 

"Dulu waktu sebelum belajar barista, saya merasakan meminum kopi itu sama saja, ternyata setelah belajar perihal penyajian kopi dan ilmunya di LPT Panghegar, ternyata ada bedanya. Disitulah, mengapa saya ingin belajar lebih jauh lagi soal barista ini," pungkas Jeremia menutup pembicaraan. (*)

Pewarta : Djarot Mediandoko
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.