TIMES JABAR, CIANJUR – Sebuah video yang memuat pernyataan Bupati Cianjur Muhammad Wahyu mengenai penolakan terhadap rencana pemanfaatan panas bumi (geothermal) di kawasan Gunung Gede Pangrango, telah menyebar luas melalui berbagai platform media sosial dan pesan berantai. 

Dalam klip berdurasi kurang dari setengah menit itu, Wahyu dengan lantang menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Cianjur akan menanggapi proyek geothermal tersebut dengan cara mengembangkan potensi wisata alam yang dimiliki kawasan tersebut.

“Kita akan melawan geothermal dengan wisata alam kita,” tutur Wahyu dalam video yang kini viral, dikutip TIMES Indonesia, pada Selasa (25/11/2025), seraya menambahkan bahwa Gunung Gede menyimpan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. 

Sementara itu salah seorang warga yang bermukim di kaki Gunung Gede Pangrango, Ujang Muhammad, membenarkan bahwa video tersebut direkam ketika Bupati Wahyu sedang mengadakan kunjungan silaturahmi dengan masyarakat di daerah Pacet pada masa kampanye. 

Kendati demikian, Ujang menyatakan harapan agar pernyataan sang Bupati tidak hanya sekadar janji manis. "Jangan omdo, buktikan omongannya," tegasnya, mengingatkan bahwa realisasi dari perkataan tersebut sangat dinantikan.

Saat dikonfirmasi secara terpisah mengenai isi video yang beredar, Bupati Muhammad Wahyu tidak menyangkal keasliannya. Ia kembali menegaskan bahwa sikap yang diambil itu merupakan komitmennya demi menjaga kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan alam. 

"Sesuai video. Kami bekerja sebaik-baiknya untuk masyarakat," ujarnya. Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan bahwa pihak Pemerintah Kabupaten Cianjur berencana untuk kembali menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat. 

Tujuannya adalah memastikan bahwa semua bentuk aktivitas yang dilakukan di wilayah Gunung Gede Pangrango tidak akan menimbulkan dampak buruk, baik bagi penduduk lokal maupun ekosistem alam. Ia menutup pernyataannya dengan menekankan, "Kita harus lihat mana yang terbaik untuk masyarakat dan lingkungan. Itu prioritas.” (*)