TIMES JABAR, CIAMIS – Di era modern saat ini, jasa paraji atau dukun beranak masih banyak dibutuhkan di Ciamis. Khususnya, di daerah perkampungan. Salah satunya masih ditemukan di Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

"Saya sudah sekitar 50-an tahun menekuni profesi paraji ini di Ciamis. Namun, karena keadaan saya sekarang sedang sakit dan hanya bisa berbaring di tempat tidur. Maka, jasa paraji ini diteruskan oleh anak-anak saya, Cicih (56) dan Euis (35)," jelas paraji yang sering disebut Mak Ocoh ini, Senin (29/3/2021).

Mak Ocoh, jasa paraji yang masih dibutuhkan di Ciamis (foto: Natasya/TIMES Indonesia)

Mak Ocoh (76) tidak hanya berpengalaman menjadi paraji di Ciamis saja, tetapi juga pernah dipanggil ke Bandung, Cirebon, Garut Hingga Malang, Jawa Timur. Berbagai area atau pelosok Ciamis juga banyak yang meminta bantuannya, baik pagi, siang, sore hingga tengah malam.

"Banyak hal yang saya alami saat menjadi paraji. Ada bayi yang lahirnya kaki dulu, ada yang susah melahirkan karena tubuh bayinya besar. Sudah ratusan orang yang sudah saya bantu melahirkan," paparnya.

Mak Ocoh sudah menjadi paraji sejak tahun 1965, tepat Ia sudah lulus Sekolah Dasar (SD). Ia belajar menjadi paraji dari keluarganya sendiri, karena keluarganya turun-temurun sudah menjadi paraji.

"Saya belajar menjadi paraji mulai dari proses persalinan, membersihkan bayi hingga memijat Ibu atau bayinya," tambahnya.

Seiring adanya kemajuan di bidang persalinan, kini mulai ada bidan yang membantu persalinan. Bahkan, paraji seperti Mak Ocoh juga pernah mengikuti pendidikan medis kebidanan, hingga mempunyai sertifikat dan alat-alat medisnya. (*)