TIMES JABAR, BANDUNG – Mahasiswi Prodi Hubungan Internasional dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) yang berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat, Nova Ahmad Tamimi (20), telah menunjukkan prestasi luar biasa yang patut dijadikan contoh.
Setelah berhasil meraih juara kedua dalam ajang Pemilihan Beauty Muslimah Indonesia Jawa Barat, Nova Ahmad Tamimi yang akrab dengan panggilan Novaini, melanjutkan perjuangannya hingga berhasil masuk dalam Top 5 ajang Beauty Muslimah Indonesia 2025 sebagai Best Talent.
Keberhasilannya ini tidak hanya menjadi bukti dari kerja keras dan ketekunannya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak perempuan muslim muda di Indonesia untuk terus berjuang mengejar impian mereka, meskipun harus menghadapi berbagai tantangan.
Dengan hobi membuat konten pariwisata dan edukasi, Nova berhasil memanfaatkan media sosialnya untuk menyebarkan berbagai nilai positif kepada banyak orang, khususnya dalam hal pendidikan dan pemberdayaan perempuan.
Peluang Nova Ahmad Tamim
Pengalaman yang diperoleh melalui kompetisi ini memberinya banyak kesempatan untuk mengembangkan diri, baik dalam aspek kemampuan berbicara di depan umum, memperkuat kepribadian, serta memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai Islam yang modern.
"Selain itu, perjalanan ini juga memberi saya peluang untuk menjalin relasi dengan banyak orang yang memiliki tujuan serupa, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas," katanya kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Kamis (6/2/2025).
Keikutsertaannya dalam ajang Beauty Muslimah Indonesia tidak hanya bertujuan untuk memenangkan kompetisi, tetapi lebih jauh lagi sebagai wadah untuk pengembangan diri dan berbagi inspirasi dengan orang lain.
Dalam hal ini melalui penghargaan sebagai Best Talent yang diraihnya, pemilik akun media sosial Instagram @Novaahmed__ membuktikan bahwa setiap usaha yang dilakukan dengan tulus pasti akan membuahkan hasil yang maksimal.
Tantangan
Namun di balik keberhasilannya, tentu ada tantangan besar yang harus dihadapinya, seperti menjaga ekspektasi yang tinggi dari masyarakat, menjaga keseimbangan antara pendidikan dan dunia kompetisi, serta terus meningkatkan kualitas dirinya agar tetap relevan di tengah dunia yang semakin kompetitif.
"Walaupun demikian, saya tidak melihat tantangan ini sebagai hambatan, melainkan sebagai kesempatan untuk terus berkembang dan memperbaiki diri. Ke depannya, saya berharap untuk terus berkarya dan berkembang di bidang yang digeluti, baik dalam dunia akademik maupun dunia kecantikan," tuturnya.
Oleh karena itu lebih lanjut ia ingin memanfaatkan setiap pengalaman yang diperolehnya untuk memberi dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam hal pemberdayaan perempuan dan pendidikan.
Salah satu langkah konkret yang telah diambil oleh Nova adalah dengan meluncurkan program “One Step: Educate, Green, Inspire,” yang memiliki tiga fokus utama yaitu:
1. Pendidikan untuk memastikan anak-anak Indonesia memiliki kesempatan untuk belajar dan bermimpi lebih besar
2. Lingkungan dengan program penanaman 1000 mangrove sebagai bentuk kepeduliannya terhadap alam
3. Inspirasi dengan mengajak lebih banyak orang untuk melakukan aksi nyata bagi perubahan positif. Nova percaya bahwa perubahan dimulai dari tindakan nyata, bukan hanya kata-kata.
Prinsip hidupnya yang berbunyi, "Kamu adalah apa yang kamu lakukan, bukan apa yang kamu katakan akan kamu lakukan," adalah yang membawanya ke titik ini, untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga bertindak dan memberikan dampak nyata pada masyarakat.
Ajakan
Untuk generasi muda perempuan Muslim, dirinya mengajak semua untuk tidak ragu mengejar impian. Jadilah pribadi yang berani, percaya diri, dan tetap teguh pada nilai-nilai yang baik. Dunia ini menawarkan banyak peluang, dan semua memiliki hak yang sama untuk meraihnya.
"Untuk itu jangan pernah takut mencoba hal baru, terus belajar, dan jadikan setiap pengalaman sebagai pelajaran berharga untuk masa depan. Mulailah dari langkah kecil, karena dari langkah kecil itulah perubahan besar dapat tercipta," tandasnya menutup penyampaian. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |