https://jabar.times.co.id/
Berita

Kampung Naga Tasikmalaya, Wilayah Nol Kasus Covid-19

Minggu, 04 Juli 2021 - 21:05
Kampung Naga Tasikmalaya, Wilayah Nol Kasus Covid-19 Abah Judin (64) salah satu sesepuh Kampung Naga di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat  (FOTO: Syaeful Rohman/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Keteguhan menghormati adat, budaya, dan kepercayaan leluhur yang menghargai alam, makhluk, serta hal-hal yang ditabukan, membuat Kampung Naga Tasikmalaya, nol kasus Covid-19 meski sudah mewabah secara global sejak awal tahun lalu.

Perkampungan adat yang secara geografis berada di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ini tak tersentuh pagebluk yang telah menelan korban ratusan ribu orang meninggal di seluruh dunia.

Berada di sebuah lembah berketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), muka Kampung Naga yang dikenal subur ini menghadap ke pinggiran Sungai Ciwulan. Lokasinya, sekitar 23 kilometer dari Kabupaten Garut atau 35 kilometer dari Kota Tasikmalaya.

Relung-relung keringat terlihat melintasi kening seorang pengunjung saat mengakhiri tangga yang menurun curam di tepi Sungai Ciwulan. Selama menuruni anak-anak tangga, setiap pengunjung mulai disuguhi pemandangan bentangan sawah, tebing, dan sungai.

Seorang-pengunjung-berjalan.jpgSeorang pengunjung berjalan di tengah deretan rumah panggung warga adat Kampung Naga di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (FOTO: Syaeful Rohman/TIMES Indonesia)

Bebatuan kecil menjadi penghias jalan di akhir turunan 439 anak tangga, yang kemudian disambung jalan setapak dari tanah. Dari sana, mulai terlihat atap-atap rumah warga Kampung Naga yang terbuat dari ijuk, berjejer rapih.

Memasuki gerbang Kampung Naga, suasana asri mulai terlihat dan hawa sejuk menyeruak. Mata pengunjung juga disambut pemandangan rumah-rumah panggung berbahan kayu, dengan dinding sebagian menggunakan papan. Namun ada beberapa rumah yang memilih menggunakan dinding bilik.

Abah Judin (64) terlihat melangkah agak cepat, menuju sebuah rumah di samping kanan bangunan masjid. Ia kemudian menuju pintu rumah yang belakangan diketahui tempat tinggal Abah Rida (70).

Ucapan salam mengiringi langkah Abah Judin memasuki rumah Abah Rida yang dikabarkan sakit. Sekitar satu jam lebih salah satu sesepuh itu bercengkrama dengan orang-orang di dalam rumah itu.

"Katanya sudah dua hari sakit. Ah, panyakit biasa panas-tiris, maklum tos kolot (Ah, penyakit biasa panas-dingin, maklum sudah tua). Bukan penyakit berat," ujar Abah Judin kepada Times Indonesia dengan logat khas Sunda, Minggu (4/7/2021).

Seorang-warga-membelah-potongan-potongan-kayu-bakar.jpgSeorang warga membelah potongan-potongan kayu bakar di halaman rumah panggung khas Kampung Naga di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (FOTO: Syaeful Rohman/TIMES Indonesia)

Ditanya apakah warga Kampung Naga ada yang pernah tertular Covid-19 yang mewabah di seluruh dunia, Abah Judin menjawab tidak pernah ada. Kesahajaan warga kampung adat yang memegang teguh adat, budaya, dan kepercayaan leluhur yang menghargai alam, makhluk, serta hal-hal yang ditabukan, membuat seluruh warga terbebas dari penularan wabah corona.

"Unggal isuk ka sawah, ka kebon, awak kesangan, dahar lalab, sayur. Caricing di lembur, tara pagiling gisik jeung urang kota. Nol di dieu mah (Setiap pagi ke sawah, ke kebun, badan berkeringat, makan lalap, sayur. Berdiam di kampung, tidak berdesakan dengan orang kota. Di sini nol)," terangnya.

Ia menegaskan, pola hidup sehat warga kampung adat yang beraktivitas setiap hari hanya di sekitar perkampungan menjadikan nol kasus Covid-19.

Seorang pemuda mengamini Abah Judin. menurutnya pola hidup warga Kampung Naga membuat stamina dan kesehatan mereka tetap terjaga. Penutupan kunjungan warga dari luar kampung juga kata dia, tetap mereka lakukan untuk menghormati imbauan pemerintah.

"Penutupan kunjungan untuk menghargai pemerintah, meskipun sebetulnya kami tidak khawatir," ujar pemuda yang tak bersedia menyebut identitasnya itu.

Menilik update data di laman sigesit119.tasikmalayakab.go.id, Kecamatan Salawu yang membawahi Kampung Naga tercatat total kasus terkonfirmasi sebanyak 190 orang, isolasi 55 orang, selesai isolasi atau sembuh 131, dan meninggal 4 orang. (*)

Pewarta : Syaeful Rohman (MG-362)
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.