https://jabar.times.co.id/
Hukum dan Kriminal

Warga Majalengka Dijebak Kasus Narkoba Internasional di Ethiopia

Senin, 03 Maret 2025 - 18:03
Warga Majalengka Dijebak Kasus Narkoba Internasional di Ethiopia Pihak keluarga menunjukkan foto Linda Yuliana yang menjadi korban dijebak kasus narkoba. (Foto: Istimewa)

TIMES JABAR, MAJALENGKA – Seorang pekerja migran asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Linda Yuliana (27), harus mendekam di penjara Ethiopia akibat dugaan keterlibatan kasus narkoba internasional.

Perempuan asal Blok Bantar Nagara, Desa Liangjulang, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka ini, diduga menjadi korban jebakan sindikat perdagangan narkotika Internasional.

Kasus tersebut mendapat perhatian serius dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, Kombes Pol (P) H. Juhana Zulfan, yang menerima pengaduan dari Ketua Badan Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (BPPMI) Majalengka, Raida.

Menurut Juhana, berdasarkan keterangan keluarga, keberangkatan Linda ke luar negeri pada 23 Juni 2024 bermula dari ajakan seorang kenalan bernama Dinda, yang menawarkan pekerjaan sebagai kurir pengantar barang dengan bayaran tinggi.

Tanpa curiga, Linda menerima tawaran tersebut. Setelah sepekan di Ethiopia, Linda mendapat instruksi dari Dinda untuk kembali ke Indonesia melalui Laos dengan membawa paket yang disebut sebagai cokelat dan sabun mandi. 

"Linda yang tidak menyadari isi sebenarnya dari paket tersebut sempat mengabari keluarganya sebelum berangkat," ujar Juhana di Majalengka, Senin (3/3/2025).

Namun, lanjutnya, saat berada di Bandara Ethiopia, petugas keamanan menemukan barang terlarang dalam paket yang dibawa Linda. Akibatnya, ia langsung ditangkap dan dituduh sebagai pengedar narkoba.

"Dari informasi Ketua BPPMI Majalengka, kondisi Linda di penjara sangat memprihatinkan. Ia mengalami kekurangan makanan dan hanya bisa mengonsumsi air keran," ungkapnya.

"Sementara keluarganya di Majalengka juga tengah mengalami kesulitan, terutama orang tuanya yang sering sakit-sakitan," jelas Ketua DPC PKB Kabupaten Majalengka ini.

Juhana menegaskan bahwa negara harus hadir untuk melindungi warganya. Ia berharap pemerintah Kabupaten Majalengka, Pemprov Jabar, dan pemerintah pusat, termasuk Kementerian Luar Negeri melalui KBRI di Addis Ababa serta Kementerian Perlindungan Pekerja Migran (PPM), segera turun tangan memberikan bantuan hukum bagi Linda.

"Peristiwa naas ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Majalengka, khususnya calon pekerja migran, agar lebih berhati-hati dalam menerima tawaran pekerjaan di luar negeri. Iming-iming gaji besar sering kali menjadi pintu masuk jebakan sindikat kejahatan internasional,"  jelasnya. (*)

Pewarta : Jaja Sumarja
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.