TIMES JABAR, MAJALENGKA – Beredar video di media sosial mengenai aksi penyerangan di sekitar SMKN 1 Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Polisi masih mendalami terkait motif dari aksi penyerangan itu.
Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto melalui Kapolsek Palasah, IPTU Heru Samsul Bahri membernarkan kejadian tersebut. Namun, dia menyebut tidak terjadi perkelahian atau tawuran.
"Kami cek TKP tidak terjadi tawuran, memang warga membenarkan ada sekelompok pelajar yang tidak dikenal hendak melakukan penyerangan. Namun, berhasil diantisipasi oleh warga," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (24/7/2024).
IPTU Heru menjelaskan, peristiwa penyerangan tersebut terjadi, pada Selasa, 23 Juli 2024, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu juga setelah menerima laporan, anggota Polsek Palasah langsung terjun ke TKP.
Namun setibanya di sana, kelompok siswa yang diduga melakukan penyerangan sudah tidak ada, karena aksi tak terpuji itu dibubarkan warga. Meski demikian, anggota akan tetap bersiaga untuk beberapa saat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Bahkan, menurut kapolsek, bahwa pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memulangkan siswa SMKN 1 Palasah dengan pengawalan dari Polsek Palasah.
"Selain itu, kami juga telah melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dari masyarakat terkait video yang beredar. Hal ini dilakukan untuk penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut," katanya.
Di tempat terpisah, Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto menyatakan, bahwa Polres Majalengka mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh Polsek Palasah. Mengingat keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah juga merupakan prioritas kepolisian.
"Kami akan terus melakukan pengawasan serta tindakan preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang," ujar pimpinan Polres Majalengka, AKBP Indra Novianto dalam mengantisipasi aksi penyerangan antar pelajar di Kabupaten Majalengka. (*)
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Deasy Mayasari |