TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Prestasi gemilang kembali diukir oleh atlet andalan Kota Tasikmalaya, M. Redho Ram Abhibhawa, setelah berhasil meraih medali emas di cabang olahraga (cabor) Muaythai pada Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI.

Redho, yang bertanding di kelas 51 kg, menang secara teknikal knockout (TKO) di ronde pertama atas atlet asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam partai final yang digelar di GOR Balai Meuseraya, Aceh, pada Selasa (10/9/2024).

Pertandingan yang berlangsung singkat ini dihentikan oleh wasit setelah tendangan telak Redho mengenai kaki lawannya, membuat atlet NTB tersebut terlihat kesulitan berjalan dan tak mampu melanjutkan pertandingan. Setelah jeda singkat, wasit akhirnya memutuskan kemenangan untuk Redho melalui TKO.

Dari awal pertarungan, Redho tampil percaya diri dan langsung menyerang tanpa memberi ruang bagi lawannya untuk balas menyerang. Dominasi Redho begitu kentara di sepanjang ronde pertama, yang akhirnya membuat lawannya tak mampu melanjutkan pertandingan. 

Setelah dinyatakan menang TKO, Redho menunjukkan rasa hormat kepada lawannya dan langsung melompat dari atas ring untuk memeluk pelatihnya, Berce, serta Ketua KONI Kota Tasikmalaya, H. Arif Surahman, yang turut menyaksikan langsung pertandingan tersebut.

Ketua KONI Kota Tasikmalaya, H. Arif Surahman MM, yang dihubungi Selasa sore, mengaku sangat bangga atas pencapaian luar biasa Redho. “Redho adalah salah satu atlet terbaik Kota Tasikmalaya yang dipercaya membela Jawa Barat. Kami sangat bangga dan berharap prestasi ini bisa membantu Jabar meraih hattrick juara umum PON,” ujar Arif.

Sebagai bentuk apresiasi, Redho menerima uang penghargaan sebesar Rp 10 juta dari KONI Jabar serta tambahan hadiah dari Ketua KONI Kota Tasikmalaya. Arif juga menegaskan bahwa kemenangan ini adalah bukti dari mentalitas dan teknik luar biasa yang ditunjukkan Redho, tidak hanya di final tetapi sejak babak penyisihan.

Usai kemenangan, Redho menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat Kota Tasikmalaya serta Jawa Barat yang telah memberikan dukungan penuh kepadanya. 

“Medali emas ini saya persembahkan untuk masyarakat Jabar, terutama untuk Pengcab Muaythai Kota Tasikmalaya yang selalu gigih dalam melakukan pembinaan,” ungkap Redho penuh haru.

Kemenangan Redho juga disambut dengan penuh rasa syukur oleh komunitas pecinta olahraga beladiri di Kota Tasikmalaya. Dadan Sudrajat, salah satu tokoh olahraga beladiri di Kota Tasikmalaya, memberikan apresiasi khusus untuk Redho. 

Menurutnya, Redho adalah atlet terbaik yang pernah ada di Kota Tasikmalaya sejak Muaythai diperkenalkan di kota tersebut.

“Prestasi Redho tidak bisa lepas dari dukungan penuh keluarganya, terutama almarhum ayahnya, Girin, yang juga sahabat saya. Saya beberapa kali membantu melatih Redho, terutama dalam teknik boxing, dan saya sangat bangga melihat bagaimana ia berkembang,” kata Dadan. 

Ia juga menambahkan bahwa Redho telah memenangkan berbagai ajang, baik lokal maupun provinsi, termasuk meraih medali emas di Porprov 2022 dan kini menjadi juara PON.

Lebih lanjut, Dadan menegaskan bahwa kemenangan Redho di PON kali ini tidak hanya menjadi hadiah untuk Jawa Barat dan Kota Tasikmalaya, tetapi juga penghormatan bagi almarhum ayahnya, Girin, yang telah memberikan dukungan penuh bagi karier Redho. 

“Ini adalah hadiah terbaik untuk ayahnya yang telah mendukung penuh, dan kemenangan ini harus diapresiasi oleh pemerintah provinsi dan daerah,” tambah Dadan.

Dadan juga berharap pemerintah Kota Tasikmalaya, KONI, dan Dispora dapat memberikan penghargaan yang pantas bagi Redho sebagai pahlawan olahraga yang telah mengharumkan nama kota santri tersebut. 

“Kemenangan ini perlu diiringi dengan apresiasi terbaik dari pemerintah untuk para atlet yang telah berjuang membawa nama baik Kota Tasikmalaya di kancah nasional,” tutup Dadan.

Prestasi Redho Ram Abhibhawa di PON XXI Jabar ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga menjadi tonggak sejarah bagi perkembangan Muaythai di Kota Tasikmalaya. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan olahraga Muaythai di kota santri ini terus berkembang dan melahirkan atlet-atlet berprestasi lainnya di masa depan. (*)