https://jabar.times.co.id/
Pendidikan

SMAN I Tasikmalaya Pilih Belajar Daring untuk Antisipasi Aksi Unjuk Rasa

Senin, 01 September 2025 - 19:25
SMAN I Tasikmalaya Pilih Belajar Daring untuk Antisipasi Aksi Unjuk Rasa Kampus SMAN I Tasikmalaya Jalan RSU nampak sepi, setelah ada pengumuman prises belajar dilakukan secara daring. foto diambil Senin (1/9/2025) siang. (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Suasana SMAN I Tasikmalaya tampak berbeda dari biasanya. Sekolah yang berlokasi di Jalan Rumah Sakit, Kota Tasikmalaya, ini biasanya ramai dengan hiruk-pikuk siswa, orang tua yang mengantar, hingga lalu lintas yang kerap macet karena banyaknya kendaraan yang berhenti di depan sekolah. Namun kali ini, suasana lengang.

Rupanya, kondisi ini bukan tanpa alasan. Untuk menghindari potensi dampak dari isu yang berkembang terkait rencana aksi unjuk rasa berskala besar oleh sejumlah elemen masyarakat termasuk Paguyuban Driver Online Tasikmalaya pihak sekolah memutuskan melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring.

Kepala SMAN I Tasikmalaya, Dr. H. Yonandi, M.Pd., saat dikonfirmasi oleh TIMES Indonesia membenarkan bahwa ribuan siswa di sekolah yang dipimpinnya hari ini tidak melakukan kegiatan belajar secara tatap muka.

“Benar, siswa kami proses belajarnya dilakukan secara daring. Hal itu untuk menghindari adanya kejadian yang tak diinginkan,” ungkap Yonandi saat dihubungi melalui telepon selulernya. Senin (1/9/2025).

Ia menambahkan bahwa keputusan ini tidak diambil sepihak, melainkan berdasarkan hasil rapat dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Tasikmalaya. Tujuannya jelas untuk menjaga kondusivitas lingkungan sekolah dan melindungi siswa dari kemungkinan terjadinya insiden di tengah situasi yang berpotensi ramai.

Menurut Yonandi, beredarnya flyer aksi unjuk rasa di media sosial semakin memperkuat pertimbangan sekolah. Disebutkan bahwa massa aksi akan berkumpul di Komplek Olahraga Dadaha dan Taman Makam Pahlawan (TMP) Karieng, yang jaraknya hanya beberapa ratus meter dari kampus SMAN I Tasikmalaya.

“Proses belajar mengajar secara daring bukan berarti sekolah diliburkan. Siswa tetap mengikuti pembelajaran sesuai jadwal dengan sistem absen seperti biasa. Hanya metodenya yang dialihkan agar situasi lebih aman,” tegasnya.

Langkah yang diambil sekolah ini juga mendapat dukungan dari masyarakat sekitar. Hermawan, Ketua RT 03 RW 01 Cintarasa, wilayah tempat SMAN I berada, menilai kebijakan sekolah cukup bijak.

“Ya benar, SMAN I memang belajar daring hari ini. Saya lihat dari media sosial, dan memang tadi pagi sekolah sepi, tidak seperti biasanya banyak motor parkir di gang atau jalan lingkungan,” jelas Hermawan.

Menurutnya, keputusan itu membantu meringankan tanggung jawab sekolah jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu di sekitar lingkungan kampus. “Kalau ada kejadian, pihak sekolah tidak terlalu berat menanggung beban tanggung jawab terhadap orang tua siswa,” tambahnya.

Rencana aksi unjuk rasa yang melibatkan ribuan orang ini memang menjadi perhatian serius berbagai warga di Kota Tasikmalaya. Paguyuban driver online di Kota Tasikmalaya dikabarkan menjadi salah satu elemen utama dalam aksi tersebut. Titik kumpul massa yang dekat dengan kawasan pendidikan jelas menimbulkan kekhawatiran, khususnya bagi sekolah yang berada di sekitar lokasi. (*)

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.