TIMES JABAR, BANYUWANGI – Penutupan sementara Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen akibat peningkatan aktivitas vulkanik, membuat jumlah kunjungan wisatawan menurun. Untuk itu, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) segera meluncurkan paket wisata khusus yang menarik, dengan menawarkan pengalaman berbeda bagi wisatawan, khususnya turis.
Diketahui, semenjak penutupan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen sejak Juli lalu akibat status Waspada Level II Gunung Ijen, banyak turis asing melakukan reschedule jadwal dan langsung menuju ke Bali. Hal tersebut berdampak adanya penurunan jumlah kunjungan ke Banyuwangi.
Meski demikian Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Banyuwangi, Ainur Rofiq mengatakan, pihaknya telah menyiapkan senjata untuk kembali mengerek wisatawan mancanegara (Wisman) untuk datang ke Bumi Blambangan.
“Dalam waktu dekat, kita akan segera melaunching paket wisata khusus yakni Bundling paket wisata bersama Bali Barat yang bekerjasama dengan 5 Online Travel Agent (OTA) seperti Traveloka, Aladin dsb,” kata Rofiq pada, Kamis (15/8/2024).
Adapun latar belakang dari Bundling paket wisata tersebut, Disbudpar telah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Dikatakan oleh Rofiq, pada tahun 2024 diprediksi ada sebanyak 3 Juta wisman landing di bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan sebanyak 5 Juta wisman landing di Bandara Ngurah Rai Bali.
“Melihat data tersebut Disbudpar dan Kemenparekraf berinisiatif untuk setidaknya menarik 1 persen Wisman tersebut untuk berwisata ke Banyuwangi dan Bali Barat,” ujar Rofiq.
Artinya, masih Rofiq, Banyuwangi menargetkan sekitar 80 ribu wisman datang berwisata ke Banyuwangi dalam rangka menarik dan meningkatkan kunjungan wisata pasca penutupan gunung ijen.
Rofiq menjelaskan, bundling paket wisata atau paket-paket wisata integrasi tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara Banyuwangi dan Bali Barat. Pelaksanaannya, wisman tersebut selama beberapa hari dapat menikmati destinasi wisata di Banyuwangi seperti Ijen, Djawatan hingga Pulau Merah, setelahnya menuju ke Bali Barat dengan mengunjungi wisata di Pulau Menjangan hingga Pantai Lovina, begitu juga sebaliknya.
“Adanya bundling paket wisata yang dijual oleh OTA tersebut bisa menjadi daya tarik dalam meningkatkan wisman khususnya di Banyuwangi,” tuturnya.
“Kami juga koordinasi dengan Jembrana dan Buleleng yang dimediasi oleh Kemenparekraf dalam melakukan upaya ini,” imbuh Rofiq.
Sebagai informasi, menilik data disbudpar, pada 2023 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Banyuwangi sebanyak 69.639. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Perkuat Daya Tarik Wisata Saat Kawah Ijen Tutup, Banyuwangi Bikin Paket Khusus
Pewarta | : Anggara Cahya Kharisma |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |