TIMES JABAR, CIANJUR – Dalam dunia fashion dan kecantikan yang terus berkembang, nama Luthfy Tsaniah, atau yang akrab disapa Upi, patut menjadi perhatian. Wanita berusia 26 tahun asal Cianjur ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Dengan latar belakang pendidikan S1 Manajemen, perempuan cantik ini kini aktif sebagai content creator yang berfokus pada konten kecantikan. Hobi memasaknya selama ini menjadi pelengkap sisi kreatifnya, yang semakin berkembang sejak ia memulai kariernya di media sosial.
Melalui akun Instagram @luthfytsaniah dan TikTok @Lutxani, ia berbagi berbagai tips kecantikan yang memikat banyak pengikutnya. Prestasi akademik dan non-akademiknya pun tidak kalah mengesankan. Upi pernah menjadi Ketua Osis SMAN 1 Cibeber 2015, meraih juara 3 dalam lomba pidato tingkat Kabupaten Cianjur pada 2015, juara harapan 1 debat Bahasa Inggris Kabupaten Cianjur pada 2015, serta dinobatkan sebagai pembicara terbaik dalam ajang tersebut.
"Selain itu, Alhamdulillah saya juga meraih selempang sebagai Best Student 1 dalam ajang Putri Hijab Academy Bogor Batch 3, yang tentunya ingin semakin mengukuhkan kredibilitas sebagai figur inspiratif di masyarakat," kata Upi kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024).
Fokus Upi dalam dunia kecantikan berawal dari hobinya selama masa pandemi Covid-19. Ia melihat peluang besar untuk membagikan pengalamannya dan menginspirasi banyak wanita, khususnya para ibu rumah tangga, agar tetap bisa tampil cantik dan percaya diri meskipun memiliki tanggung jawab besar dalam keluarga.
"Bagi saya menjadi cantik bukan sekadar soal penampilan, melainkan bentuk penghormatan terhadap diri sendiri. Kita juga ingin menepis stigma bahwa perempuan menikah tidak bisa aktif berkarya. Dengan konsistensi dan kerja keras, alhamdulillah telah berhasil menjadikan profesi content creator sebagai sumber penghasilan, bahkan menjadi Brand Ambassador untuk salah satu merek kecantikan ternama," ujarnya.
Lebih jauh sebagai bagian dari Putri Hijab Academy 2024 dirinya menjelaskan bahwa industri kecantikan yang sedang naik daun memberikan banyak peluang bagi para kreator seperti Upi. Banyak merek kini berlomba-lomba memasarkan produk mereka melalui kolaborasi dengan content creator.
"Namun tantangan tetap ada. Sebagai beauty content creator, saya dituntut untuk terus kreatif, menghasilkan konten unik, dan mampu bersaing di tengah pasar yang kompetitif. Meski begitu, saya tetap berkomitmen untuk menghasilkan konten yang relevan dan sesuai dengan nilai-nilai religius yang dipegang," imbuhnya.
Harapan Upi di masa depan adalah terus menjadi sosok inspiratif dan mampu menjalankan bisnis di bidang kecantikan. Ia juga mengajak masyarakat, khususnya para wanita, untuk mendukung kampanye kecantikan ini. Menurutnya memperhatikan penampilan merupakan bentuk penghormatan terhadap diri sendiri.
"Menurut saya kepercayaan diri yang dibangun melalui kecantikan dapat membuka lebih banyak peluang, karena beauty privilege adalah kenyataan yang harus diakui. Saya bertekad untuk terus membuktikan bahwa kecantikan tidak hanya berbicara tentang fisik, tetapi juga kepribadian dan keyakinan yang tetap terpancar dalam setiap langkah hidup," tukasnya.(*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Faizal R Arief |