TIMES JABAR, AUSTRALIA – Forum Indonesia Updates 2024: Bridging Horizon - Strengthening Australia-Indonesia Business Synergies digelar di Four Season Hotel Sydney dengan partisipasi berbagai pemangku kepentingan dari sektor bisnis Indonesia dan Australia. 

Acara ini diselenggarakan KJRI Sydney sebagai bagian dari 75 tahun peringatan hubungan diplomatik Indonesia-Australia, bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM, Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Sydney dan Bank Negara Indonesia (BNI). 

Acara ini menghadirkan Wakil Menteri Luar Negeri RI (Wamenlu RI) Pahala Nugraha Mansury, Duta Besar RI Canberra Siswo Pramono, Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim serta sejumlah pembicara dari IIPC Sydney, BNI, IA-CEPA ECP Katalis dan Austrade.

Memberikan keynote speech dalam acara ini, Wamenlu RI, Pahala Nugraha Mansury menyoroti potensi kerja sama yang lebih kuat antara kedua negara di berbagai sektor strategis, antara lain  ketahanan pangan, transisi energi dan tenaga kerja terampil.

Wamenlu Pahala juga membahas pentingnya kolaborasi dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV), dengan Indonesia sebagai produsen utama nikel dan Australia sebagai penghasil lithium terbesar di dunia. 

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem energi bersih global dan mempercepat transisi energi di kedua negara.

Sementara Dubes RI untuk Australia, Siswo Pramono, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Indonesia dan Australia memiliki banyak kesamaan yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat kerja sama ekonomi. 

"Indonesia dengan sumber daya alamnya yang melimpah dan tenaga kerja dinamis, serta Australia dengan keahlian teknologinya, dapat bekerja sama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," paparnya.

Kerja sama dalam pengembangan tenaga kerja terampil juga menjadi salah satu pilar utama pembahasan forum. Pada 2023, Indonesia dan Australia telah sepakat meningkatkan pertukaran tenaga kerja profesional melalui perjanjian Mutual Recognition Agreement (MRA) untuk insinyur. 

Hal ini akan mempermudah akses tenaga kerja terampil Indonesia ke sektor jasa di Australia, sekaligus meningkatkan keterampilan dan kapasitas tenaga kerja kedua negara.

Forum Bisnis Indonesia Updates ditutup Konsul Jenderal RI di Sydney, Vedi Kurnia Buana. Konjen Vedi menyoroti 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Australia, seraya menekankan pentingnya melanjutkan kerja sama di berbagai bidang strategis.

Forum Bisnis Indonesia Updates dihadiri oleh lebih dari 120 peserta dari kalangan bisnis, pemerintah dan akademisi. 

Forum ini menandai tonggak penting dalam memperkuat sinergi ekonomi Indonesia dan Australia, di mana kedua negara siap mengeksplorasi lebih banyak peluang investasi dan kerja sama yang saling menguntungkan.

Selain menghadiri Forum Bisnis Indonesia Updates, Wamenlu Pahala juga turut hadir di rangkaian pertemuan bilateral dengan Wamendag Australia Tim Ayres, grand launching kantor perwakilan BNI di Sydney dan resepsi diplomatik dalam rangka HUT ke-75 RI yang diselenggarakan KJRI Sydney. (*)