TIMES JABAR, CIANJUR – Sebagai salah satu wilayah di Jawa Barat, Kabupaten Cianjur merupakan daerah yang sering menghadapi tantangan berupa bencana alam.
Dalam situasi seperti ini, peran pemerintah daerah sangatlah penting untuk memastikan bahwa kebutuhan para korban bencana dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat.
Wakil Ketua DPRD Cianjur, Lepi Ali Firmansyah, telah menyerukan agar pemerintah Kabupaten Cianjur segera memenuhi segala kebutuhan para penyintas bencana di wilayah Cianjur Selatan.
Seruan ini disampaikan secara langsung oleh Kang Lepi, sapaan akrabnya saat menyalurkan bantuan di Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Minggu (15/12/2024).
Menurutnya, kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi mencakup bahan pokok, obat-obatan, perlengkapan sekolah, hunian sementara, serta relokasi bangunan yang terdampak.
Kang Lepi juga menegaskan bahwa dana untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dialokasikan melalui Biaya Tidak Terduga (BTT) atau dengan mengalihkan anggaran dari pos lain jika diperlukan.
Sikap proaktif seperti yang ditunjukkan oleh Kang Lepi sangat layak diapresiasi, mengingat situasi di lapangan menunjukkan bahwa jumlah pengungsi terus bertambah.
Berdasarkan data dari BPBD Cianjur, hingga saat ini tercatat sebanyak 2.658 rumah mengalami kerusakan, sementara 10.841 warga terpaksa mengungsi. Selain itu, infrastruktur dan fasilitas umum seperti jalan, jembatan, saluran irigasi, dan tempat ibadah juga mengalami kerusakan yang signifikan.
"Sebanyak 17 kecamatan terdampak oleh bencana ini, sehingga langkah cepat dari pemerintah sangat diperlukan untuk mengurangi penderitaan para korban," ujar Kang Lepi kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis.
Sementara itu bantuan yang disalurkan oleh Kang Lepi bersama rombongan PKB DPC Cianjur, berupa satu ton beras, 60 dus mie instan, dan obat-obatan, menjadi langkah awal yang patut dicontoh.
"Namun, untuk menjangkau seluruh korban bencana yang tersebar di berbagai wilayah, upaya ini harus didukung oleh langkah lebih besar dari pemerintah daerah," tuturnya.
Ia menyebut Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur perlu segera menyusun strategi tanggap darurat yang melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi kemanusiaan, swasta, dan masyarakat.
"Dengan mengutamakan kebutuhan dasar seperti makanan, kesehatan, dan tempat tinggal sementara, diharapkan para pengungsi dapat bertahan hingga kondisi normal kembali," sambungnya.
Selain itu ucap Kang Lepi, penting juga untuk memastikan proses relokasi dan rekonstruksi dilakukan secara transparan dan tepat sasaran, sehingga masyarakat dapat kembali hidup dengan aman dan nyaman.
"Sikap responsif pemerintah tidak hanya menjadi bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga cerminan kehadiran negara dalam melindungi warganya," tukasnya. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |