https://jabar.times.co.id/
Berita

Redupnya Pesona Terompet dalam Ambang Pergantian Tahun di Majalengka

Rabu, 31 Desember 2025 - 16:17
Redupnya Pesona Terompet dalam Ambang Pergantian Tahun di Majalengka Penjual terompet di Majalengka mengaku lesu pada jelang malam pergantian tahun baru 2026. (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, MAJALENGKA – Suara terompet yang biasanya riuh menyambut pergantian tahun kini terdengar lirih. Menjelang malam Tahun Baru 2026, para pedagang terompet di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, justru menghadapi kenyataan pahit, dagangan sepi pembeli, jauh dari hiruk-pikuk tahun-tahun sebelumnya.

Di sudut-sudut kota hingga jalanan perkampungan, terompet warna-warni menggantung tanpa suara. Jika pada tahun-tahun lalu satu hari menjelang malam pergantian tahun stok terompet nyaris selalu habis terjual, kini kondisi berbanding terbalik. 

Pembeli datang sesekali, bahkan banyak yang hanya melintas tanpa berhenti. Sarmita, pedagang terompet asal Palimanan, Kabupaten Cirebon, menjadi salah satu saksi lesunya perputaran ekonomi musiman tersebut. 

Selama dua hari terakhir, ia berjualan di sekitar Kota Majalengka dengan harapan dagangannya laku seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, harapan itu belum terwujud.

Tak hanya menetap di satu lokasi, Sarmita juga berkeliling dari kampung ke kampung menggunakan sepeda motor demi menarik perhatian pembeli. Upaya itu pun belum banyak membuahkan hasil. Dari sekitar 100 terompet yang dibawanya, baru sekitar 10 buah yang berhasil terjual.

"Itu pun dijual murah, satu terompet cuma Rp15 ribu. Paling cukup buat makan," ujar Sarmita lirih kepada TIMES Indonesia, Rabu (31/12/2025).

Padahal, pada kondisi normal harga terompet tahun baru bisa dijual di kisaran Rp30 ribu hingga Rp50 ribu per buah. Namun demi menutup biaya harian, ia terpaksa menurunkan harga jauh di bawah pasaran.

Menurut Sarmita, lesunya penjualan terompet tahun ini dipengaruhi oleh minimnya pembeli serta banyaknya pedagang terompet yang berjualan di lokasi yang sama.

Situasi ini sangat berbeda dibandingkan tahun lalu, ketika permintaan terompet meningkat tajam menjelang malam pergantian tahun. "Kalau tahun kemarin jauh lebih laku. Sekarang benar-benar sepi," katanya.

Fenomena ini mencerminkan perubahan suasana perayaan malam tahun baru di Majalengka. Berkurangnya euforia dan hiburan malam tahun baru berdampak langsung pada pedagang musiman yang menggantungkan harapan dari momen tersebut.

Di tengah senyapnya penjualan, para pedagang terompet di Majalengka hanya bisa berharap sisa waktu menjelang malam tahun baru masih memberi peluang, meski kecil, agar suara terompet kembali terdengar, bukan hanya sebagai penanda pergantian tahun, tetapi juga sebagai tanda rezeki yang datang di detik-detik terakhir. (*)

Pewarta : Jaja Sumarja
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.