TIMES JABAR, BANJAR – Pembangunan sumur dalam terlindungi dan sambungan rumah di Desa Neglasari, Kecamatan Banjar menjadi berkah tersendiri bagi warga Dusun Cikapundung Desa Neglasari, Kota Banjar, Jawa Barat.
Pasalnya, daerah tersebut kerap dilanda kekeringan saat musim kemarau tiba sehingga warga selalu kesulitan mendapatkan air bersih.
Setelah bertahun-tahun mengajukan SPAM perdesaan, Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas PUPR akhirnya membangun SPAM Perdesaan di kawasan tersebut dan diresmikan Pj Wali Kota Banjar yang saat itu masih dijabat Ida Wahida Hidayati pada 12 November 2024.
Alhasil, kini sebanyak 55 Sambungan Rumah (SR) telah menikmati pelayanan air bersih dengan tarif bulanan yang terjangkau.
Dikatakan Iis Nani, istri Ketua RW setempat, kualitas air yang dihasilkan sangat bersih dan layak digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kami sangat senang bisa terbebas dari kesulitan air saat musim kemarau melanda," terangnya kepada TIMES Indonesia, Jumat (27/12/2024).
Kelompok pengelola pemanfaatan (KPP) Spam Perdesaan disebutkannya sudah terbentuk untuk mengelola air sumur yang memiliki sumber mata air berlimpah tersebut.
"Banyak masyarakat yang terbantu dengan adanya sumur ini dan berminat untuk mendaftar tapi kita masih terkendala di pipa jaringannya sehingga nanti rencananya akan di subsidi dari kas KPP untuk menambah jalur," terangnya.
Kabid Cipta Karya pada Dinas PUPR Kota Banjar, Irman Nurachman menyebut bahwa pembangunan sumur dalam tersebut bersumber dari DAK.
"Iya dari DAK menyerap maksimal 100 SR ya," katanya. (*)
Pembangunan sumur dalam tersebut menyedot anggaran dari DAK dengan nilai kontrak Rp643.043.000 dengan waktu pelaksanaan selama 120 hari kerja yakni dari tanggal 19 Juli sampai 15 November 2024. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pembangunan Sumur Dalam di Cikapundung Kota Banjar, Solusi Atasi Kekeringan
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Bambang H Irwanto |