TIMES JABAR, BANJAR – Kontingen Kecamatan Pataruman mengeluhkan pengelolaan anggaran KONI Kota Banjar atas penyelenggaraan Pekan Olahraga Kota (Porkot) yang digelar pada 3-15 Desember 2024 lalu.

Sebagai Juara umum Porkot ke-1 Kota Banjar, Kontingen Kecamatan Pataruman mempertanyakan belum turunnya bonus hadiah sebesar Rp25 juta.

Koordinator Olahraga Kecamatan Pataruman, Rifky Erliandi, mengatakan, pada ajang Porkot ke-1 Kota Banjar, Kontingen Kecamatan Pataruman unggul atas Kecamatan Banjar, Purwaharja dan Kecamatan Langensari.

"Sebagai juara umum Kontingen Kecamatan Pataruman dilakukan penyerahan secara simbolis uang pembinaan sebesar Rp25 juta. Tetapi sampai bulan Februari 2025 ini belum ada realisasi," jelasnya, Jumat (14/2/2025).

Pada ajang Porkot ke-1 Kota Banjar, Kontingen Kecamatan Pataruman menurunkan 200 atlet di 18 cabang olahraga dan pertandingan eksibisi.

"Kami berharap ada titik terang terkait uang pembinaan yang telah dijanjikan untuk juara umum Porkot Banjar, dan bisa secepatnya direalisasikan oleh pihak penyelenggara," harapnya.

Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Pataruman, Diki, membenarkan belum adanya pemberian hadiah sebesar Rp 25 juta untuk juara umum Porkot ke-1, Kontingen Kecamatan Pataruman.

“Kalau kami kasihan kepada para atlet. Kami dari kecamatan sifatnya hanya memfasilitasi. Semoga nanti bisa terealisasi, ada uang pembinaan untuk memotivasi para atlet,” harapnya.

Terkait besaran anggaran kegiatan, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Banjar, Dedi Suardi, mengungkap pihaknya telah memberikan anggaran kepada KONI sebesar Rp150 juta untuk mendukung gelaran Porkot ke-1 Kota Banjar.

"Kami mengapresiasi gelaran Porkot perdana yang berlangsung cukup meriah, dan bisa mengcover seluruh cabang olahraga. Adapun terkait bonus hadiah untuk juara umum Porkot Banjar, silahkan  konfirmasi kepada KONI selaku pihak penyelenggara," paparnya.

Menanggapi bonus hadiah bagi juara umum yang tak kunjung diberikan, Ketua KONI Kota Banjar Soedrajat Argadireja mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan terkait waktu penyerahan hadiah di saat penutupan Porkot.

"Sudah disampaikan bahwa hadiah sebesar Rp25 juta akan diberikan pada tahun 2025. Itu karena dari awal sebenarnya tidak ada juara umum, namun antusias para atlet yang berpartisipasi sehingga secara spontanitas kita adakan untuk pembinaan (hadiah juara umum)," tuturnya.

Pria dengan ciri khas kepala pelontos ini menyebut bahwa hadiah juara umum sebetulnya tidak ada di pagu anggaran hibah kemarin melainkan akan dianggarkan di tahun 2025.  Pihaknya mendapatkan hibah dari Pemkot Banjar sebesar Rp150 juta, sementara penggunaan anggaran untuk Porkot sebesar Rp310 juta. 

"Untuk sisanya kita ambil dari anggaran yang ada di KONI dan lainnya, untuk mensukseskan kegiatan Porkot Banjar perdana," ucapnya.

Soedrajat juga menambahkan bahwa bukan hanya hadiah bagi juara umum yang sudah dijanjikan namun belum juga diberikan. Termasuk operasional bagi KOK juga belum turun.

"Kami sudah berusaha komunikasi dengan pemkot Banjar kapan anggaran bisa turun. Jika bulan Maret sudah turun akan langsung diberikan tidak ditunda," tutupnya. (*)