https://jabar.times.co.id/
Berita

Israel Simulasikan Perang vs Iran, AS Ingatkan soal Kekuatan Nuklir Teheran

Rabu, 09 Oktober 2024 - 05:16
Israel Simulasikan Perang vs Iran, AS Ingatkan soal Kekuatan Nuklir Teheran Fasilitas nuklir Natanz yang terletak 300 km selatan ibu kota Iran, Teheran. (FOTO: Al Jazeera/Reuters)

TIMES JABAR, JAKARTAIsrael sedang latihan perang secara intensif, bahkan sudah mensimulasikan bagaimana mereka akan melakukan serangan terhadap Iran.

Namun Direktur CIA, William Burns telah mengingatkan, bahwa Iran mampu memproduksi bom nuklir dalam waktu seminggu meski tidak ada bukti Iran telah melakukan hal itu.

Angkatan Udara Israel melakukan latihan militer di Mediterania termasuk simulasi penerbangan jarak jauh, pengisian bahan bakar di udara, dan serangan terhadap sasaran yang jauh.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh surat kabar Israel Today, latihan ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan rencana serangan yang menargetkan pangkalan militer Iran.

Bahkan menurut surat kabar Amerika The New York Times seperti dilansir Al Jazeera, dalam sebuah laporan jika Israel jadi menyerang kemungkinan besar akan fokus menargetkan pangkalan militer dan situs intelijen Iran, dan serangan terhadap fasilitas nuklir sementara ditunda.

Penundaan ini terjadi setelah diskusi panjang di antara para pejabat Israel mengenai efektivitas serangan terhadap fasilitas nuklir Iran , karena beberapa dari mereka menyatakan keraguan mengenai kemampuan Israel untuk menyebabkan kerusakan serius pada fasilitas tersebut tanpa dukungan Amerika.

Beberapa pejabat Israel juga ngotot menyerukan serangan segera terhadap Iran, karena mereka percaya bahwa momen ini merupakan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengubah keseimbangan kekuatan di Timur Tengah.

NBC News yang mengutip Burns selama konferensi keamanan di Georgia menyebutkan, bahwa Iran telah mencapai kemajuan dalam program nuklirnya dengan mengumpulkan uranium yang sudah habis ke tingkat yang memungkinkan pembuatan senjata nuklir.

Akibatnya, lanjut Burns, Iran mungkin bisa dengan cepat memperoleh bahan fisil yang cukup untuk membuat bom atom jika mereka mau, dan dunia luar akan sedikit terlambat untuk meresponnya.

Dia juga mengatakan, bahwa tidak ada bukti bahwa Pemimpin Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah mencabut keputusannya yang diambilnya pada akhir tahun 2003 untuk menangguhkan program senjata nuklir.

Burn juga mengatakan, badan intelijen Amerika percaya bahwa tahun lalu Iran menangguhkan programnya sesuai dengan keinginan Khamenei.

Direktur intelijen AS ini juga menjelaskan, bahwa Teheran telah mengembangkan “langkah-langkah pengiriman” dengan membangun persenjataan rudal, dan mencatat bahwa Iran, sejak Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian nuklir pada tahun 2018, semakin dekat untuk memproduksi bom nuklir.

Presiden AS Joe Biden juga memperingatkan Israel agar tidak menargetkan situs nuklir atau fasilitas energi Iran, dan menuntut agar tanggapan apa pun terhadap serangan Iran baru-baru ini bersifat “proporsional.” 

Menteri Pertahanan AS juga meminta timpalannya dari Israel untuk menghindari eskalasi situasi lebih lanjut.

Namun Israel memang bebal. Meskipun ada peringatan dari Amerika, masih saja ada perdebatan yang berkembang di Israel mengenai perlunya mengambil tindakan segera terhadap Iran.

Mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyatakan bahwa Israel sekarang memiliki “peluang terbesar dalam 50 tahun” untuk menghancurkan program nuklir Iran dan melumpuhkan rezim Iran sepenuhnya.

Beberapa politisi Amerika juga percaya bahwa menunda aksi militer akan memungkinkan Iran untuk lebih mengembangkan kemampuan nuklirnya.

Sementara yang lain percaya bahwa serangan tersebut bisa menyebabkan peningkatan eskalasi yang komprehensif di wilayah tersebut.

Joe Biden terus menolak opsi militer terhadap Iran. Tetapi mantan Presiden AS Donald Trump justru mendorong Israel segera menyerang fasilitas nuklir Iran, dengan menyatakan bahwa Israel harus menyerang terlebih dahulu dan kekhawatiran tentang konsekuensinya dipikirkan belakangan.

Namun terlepas dari dukungan politik dari beberapa tokoh, Israel sendiri kini sedang menghadapi tantangan logistik yang besar dalam melakukan serangan terhadap Iran, terutama terkait kemampuan pesawat lamanya melakukan operasi jarak jauh.

Mantan Jenderal Amerika Frank McKenzie menyatakan, bahwa menargetkan fasilitas nuklir Iran merupakan 'tujuan yang sangat sulit' dan ada alternatif yang lebih mudah untuk Israel, seperti menargetkan infrastruktur energi. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.