TIMES JABAR, CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), kini tengah memfokuskan upaya pengembangan pada destinasi wisata yang sudah menjadi favorit, bukan pada pembentukan tujuan wisata baru.

Langkah strategis ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi yang ada, meningkatkan standar layanan bagi pengunjung, dan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara menjelang dan selama akhir tahun 2025.

Menurut Sekretaris Disbudpar Cianjur Nenden Nurjanah optimalisasi ini mencakup pembinaan intensif kepada para pelaku di desa-desa wisata. Hal ini dilakukan agar pengelolaan destinasi menjadi lebih matang, menarik, dan siap menyambut kedatangan wisatawan.

“Kami lebih fokus pada optimalisasi destinasi wisata yang sudah ada, termasuk sejumlah desa wisata di Cianjur dengan melakukan pembinaan bagi para pelaku wisata agar dalam pengelolaannya lebih matang dan menarik bagi wisatawan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Rabu (26/11/2025).

Selain itu, Disbudpar Cianjur juga terus menambah dan memperbaiki berbagai sarana prasarana penunjang di lokasi wisata, termasuk pengerasan jalan dengan beton demi menjamin keamanan, kenyamanan, dan mempercepat akses perjalanan wisatawan ke tujuan.

Cianjur sendiri kaya akan destinasi unggulan. Kawasan Wisata Cibodas, misalnya, dengan suasana alam dan pegunungan yang sejuk, disebut Nenden selalu menjadi magnet utama, bahkan bagi wisatawan Timur Tengah.

Tak hanya wisata alam, Cianjur juga menawarkan wisata edukasi dan budaya, seperti Situs Megalitikum Gunung Padang di Campaka. Meskipun sedang dalam proses pemugaran untuk kepentingan penelitian batuan, situs ini tidak ditutup untuk umum.

"Gunung Padang masih bisa dikunjungi. Pemugaran hanya untuk penelitian konten batuan, bukan membongkar atau mengubah struktur. Jadi selama liburan akhir tahun ini tetap aman dan tetap sangat direkomendasikan," jelasnya.

Selain itu, wilayah selatan Cianjur juga menawarkan keindahan pantai, seperti Pantai Ciwidig, Pantai Cemara, dan kawasan Karangpotong, serta sejumlah air terjun (curug) seperti Curug Citambur dan Curug Cikondang. Nenden menyebut bahwa kawasan pantai di Cidaun hingga Sindangbarang mulai banyak dikunjungi wisatawan.

Pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan mencapai angka 200 ribu hingga 300 ribu selama momen libur panjang akhir tahun. Pihaknya mengajak wisatawan untuk menghabiskan waktu liburan di destinasi Cianjur yang sudah dilengkapi dengan sajian seni dan budaya khas lokal.

"Daripada keluar daerah dengan cuaca yang tidak menentu, lebih baik menikmati destinasi yang sudah kita optimalkan. Cianjur punya banyak pilihan yang lekat dengan budaya lokal,” ucap Nenden menambahkan.

Lebih jauh Disbudpar Cianjur juga berkomitmen untuk terus mendorong promosi agar destinasi yang ada lebih dikenal, sekaligus memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar, terutama di desa-desa wisata. (*)