TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Konstelasi politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tasikmalaya semakin memanas dengan berbagai manuver dan persiapan dari partai politik serta calon yang akan bertarung. 

Menjelang pembukaan pendaftaran calon oleh KPU pada 27 Agustus 2024, salah satu nama yang mencuat dan mengejutkan publik adalah Ivan Dicksan Hasanuddin, mantan Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya. Ia mendapatkan surat rekomendasi sebagai calon Wali Kota dari DPP Partai Amanat Nasional (PAN).

Surat rekomendasi yang bernomor 1275/PILKADA/VII/2024 ini dikeluarkan oleh DPP PAN dan secara langsung diserahkan oleh Ketua Tim Pilkada DPP PAN, Yandri Susanto, kepada Ivan Dicksan di Jakarta pada Selasa, 2 Juli 2024. 

Dalam acara penyerahan tersebut, Ivan juga diundang untuk menandatangani bukti penerimaan dan membawa surat rekomendasi tersebut.

Dalam surat rekomendasi yang ditandatangani oleh Yandri Susanto, Viva Yoga Mauladi, dan Pangeran K. Saleh, tertulis bahwa Tim Pilkada DPP PAN menyetujui dan merekomendasikan Ivan Dicksan sebagai bakal calon Wali Kota Tasikmalaya periode 2024-2029. 

Surat ini juga menugaskan Ivan untuk mencari pasangan calon, membangun koalisi partai, serta melakukan komunikasi intensif dengan DPW, DPD, DPC, dan DPRt PAN guna menggerakkan mesin partai demi pemenangan dalam Pilkada.

"Pilkada Kota Tasikmalaya waktunya dimenangkan oleh calon dari PAN untuk membangun daerah ke arah yang lebih baik dan masyarakat yang sejahtera," ujar Yandri Susanto kepada Ivan saat menyerahkan surat rekomendasi tersebut.

Setelah resmi cuti di luar tanggungan negara pada 1 Juli 2024, Ivan Dicksan langsung bergerak cepat untuk mempersiapkan diri dalam suksesi kepemimpinan di Pemerintah Kota Tasikmalaya. Tim Pilkada DPD PAN Kota Tasikmalaya, Trisna Senjaya, menyatakan bahwa mereka masih menunggu arahan lebih lanjut dari pusat.

"Kita menunggu arahan dari pusat, karena baru semalam (benar sekali) diserahkan rekomendasinya untuk Pak Ivan," ujar Trisna pada Kamis, 4 Juli 2024.

Selain Ivan Dicksan, terdapat dua nama lain yang mendapatkan rekomendasi dari PAN. Untuk posisi Wali Kota, selain Ivan, nama Muhammad Yusuf juga masuk dalam rekomendasi. Sedangkan untuk posisi Wakil Wali Kota, Ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya, Hendro Nugraha, juga mendapatkan rekomendasi.

"Kurang lebih isinya sama poin-poinnya. Ada lima poin, yang membedakan hanya posisi wakil atau wali kota," jelas Trisna.

Beberapa poin utama dalam surat rekomendasi tersebut mencakup tugas untuk mencari pasangan calon, mendapatkan koalisi sebagai syarat pendaftaran ke KPU, melakukan komunikasi intensif untuk menggerakkan mesin partai, membuat program pemenangan, serta melakukan kerja politik yang cerdas, cepat, dan tepat. Selain itu, calon juga diharuskan melakukan survei kepada lembaga yang ditunjuk DPP.

Trisna menambahkan bahwa arahan lebih lanjut dari DPP biasanya akan diterima dalam satu atau dua hari setelah penyerahan surat rekomendasi.

Ivan Dicksan yang juga mantan Sekda Kota Tasikmalaya ini sebelumnya sudah mengantongi surat tugas dari DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang menunjukkan bahwa sosok Ivan memiliki daya tarik politik yang kuat dan dianggap potensial oleh lebih dari satu partai besar.

Dengan dinamika politik yang semakin intens dan dukungan dari partai-partai besar, Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 dipastikan akan menjadi salah satu ajang politik paling menarik untuk disaksikan. Semua mata kini tertuju pada langkah-langkah berikutnya dari para kandidat dan partai pendukungnya dalam persiapan menuju hari pemungutan suara. (*)