TIMES JABAR, MADINAH – Malam yang penuh haru dan sakral menyelimuti Masjidil Haram, saat ribuan jemaah haji menyaksikan prosesi penggantian kiswah Ka'bah pada malam 1 Muharram 1446 H. Saya, bersama beberapa petugas haji Indonesia, berada di lantai dasar Masjidil Haram untuk menyaksikan momen bersejarah ini.

Menyambut Pergantian Tahun Hijriah

Sejak awal Muharram 1444 H, pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk mengganti kiswah Ka'bah setiap awal tahun baru Hijriah, menggantikan tradisi lama yang dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijjah saat jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Keputusan ini dilakukan atas perintah Raja Salman.

Sekitar pukul 22.00 Waktu Arab Saudi (WAS), area sekitar Baitullah semakin diperketat. Ratusan personel Pasukan Khusus Haji dan Umrah mulai memasuki area mathaf. Para petugas dengan sabar meminta jemaah yang bergerombol untuk terus berjalan, sambil menjaga area sekitar Ka'bah. Dua lapis pagar portabel juga dibuat mengelilingi Ka'bah untuk memastikan keamanan dan kelancaran prosesi.

Tepat pukul 00.00 WAS, proses penggantian kiswah dimulai. Kain penutup baru mulai ditarik ke atas, sementara kain penutup lama diturunkan perlahan-lahan. Meskipun prosesi ini memakan waktu lebih dari lima jam, para pekerja dengan telaten merapikan dan menjahit sisi-sisi kiswah agar dapat menutup sempurna Ka'bah.

Kiswah: Mahakarya Seni dan Kerajinan

Kiswah Ka'bah adalah hasil kerja keras lebih dari 200 pengrajin dan administrator yang bekerja di Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka'bah Suci. Pembuatan kiswah melibatkan berbagai tahapan, termasuk penyulaman ikat pinggang, penenunan kain, pencetakan, dan pewarnaan.

Untuk membuat kiswah, diperlukan sekitar 1.000 kilogram sutra mentah yang diwarnai hitam, 120 kilogram kawat emas, dan 100 kilogram kawat perak. Kiswah terdiri dari empat lembar kain yang menutupi masing-masing sisi Ka'bah, serta satu lembar tambahan untuk pintu Ka'bah.

Upacara penyerahan kiswah telah dilakukan sebelumnya pada 18 Juni, di mana wakil Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, Pangeran Saud bin Mishal, menyerahkan kiswah kepada wakil penjaga senior Abdul Malik Al-Shaibi.

Momen Sakral dan Penuh Haru

Selama prosesi penggantian kiswah, jemaah yang berada di sekitar Ka'bah melanjutkan ritual thawaf sambil menyaksikan detik-detik pergantian kain suci tersebut. Banyak yang memanfaatkan momen ini untuk berfoto, membaca Al-Qur'an, atau berzikir, menambah kekhusyukan suasana di malam yang penuh berkah ini.

Penggantian kiswah Ka'bah adalah salah satu momen yang paling dinanti oleh jemaah haji dan umat Muslim di seluruh dunia. Menandai awal tahun baru Hijriah dengan harapan dan doa untuk masa depan yang lebih baik, momen ini menjadi simbol keagungan dan kesucian yang dihayati dalam kekhusyukan dan keikhlasan. (*)