https://jabar.times.co.id/
Berita

KAI Daop 2 Bandung Tingkatkan Kewaspadaan Musim Hujan

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 12:11
KAI Daop 2 Bandung Tingkatkan Kewaspadaan Musim Hujan Seorang petugas KAI sedangan membuat bedengan untuk penanaman akar wangi disalah satu petak Daop 2 Bandung, Minggu (5/10/2024) (FOTO: Humas Daop 2 Bandung/TIMES Indonesia) 

TIMES JABAR, BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 (Daop 2) Bandung terus meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi curah hujan yang semakin meningkat di wilayahnya.

Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi gangguan terhadap perjalanan kereta api seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Berbagai langkah antisipatif telah dilakukan oleh Daop 2 guna memastikan perjalanan kereta api tetap lancar dan aman.

“Kami selalu berkomitmen untuk terus bersiaga dan melakukan perbaikan jalur agar perjalanan kereta api di Wilayah Daop 2 Bandung senantiasa lancar dan selamat,” ujar Takdir Santoso, Executive Vice President Daop 2 Bandung, dalam siaran pers yang disampaikan kepada TIMES Indonesia, Sabtu (5/10/2024) 

Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh Daop 2 dalam menangani potensi erosi adalah penerapan metode bio-engineering atau teknik vegetatif. Metode ini memanfaatkan tanaman vetiver atau akar wangi, yang memiliki keunggulan dalam memperkuat stabilitas tanah. 

Akar vetiver yang tumbuh lurus dan dalam, bukan menyamping seperti tanaman rumput lainnya, berperan penting dalam menahan erosi. Selain itu, susunan akarnya yang tebal mampu menyerap air dan menahan sedimen, sehingga sangat efektif dalam rehabilitasi lahan.

Takdir menjelaskan bahwa metode bio-engineering ini telah diterapkan di beberapa lokasi rawan erosi di sepanjang jalur rel Daop 2. Lokasi-lokasi tersebut di antaranya:

  • Lereng Bukit Jalur Rel KM 236+1/2 petak jalan Cipeundeuy - Cirahayu
  • Lereng Bukit Jalur Rel KM 239+4/5 petak jalan Cipeundeuy - Cirahayu
  • Lereng Bukit Jalur Rel KM 243+6/7 petak jalan Cirahayu - Ciawi
  • Lereng Jembatan No. 471 KM 135+485 petak jalan Cikadongdong - Rendeh
  • Lereng Jembatan No. 526 KM 149+677 petak jalan Sasaksaat - Cilame
  • Lereng Jembatan No. 529 KM 150+213 petak jalan Sasaksaat - Cilame
  • Lereng Jembatan No. 530 KM 150+576 petak jalan Sasaksaat - Cilame
  • Lereng Jembatan No. 533 KM 151+257 petak jalan Sasaksaat - Cilame
  • Lereng Jembatan No. 534 KM 151+578 petak jalan Sasaksaat - Cilame
  • Lereng Jembatan No. 537 KM 152+035 petak jalan Cilame - Padalarang

Saat ini, sudah tertanam sebanyak 9.236 rumput akar wangi di lokasi-lokasi tersebut. Menurut Takdir, program ini akan terus dikembangkan di berbagai wilayah rawan erosi lainnya, untuk memastikan stabilitas tanah sepanjang jalur kereta api tetap terjaga.

Penanganan Banjir dan Sterilisasi Jalur dari Potensi Gangguan

Selain penanganan erosi, Daop 2 Bandung juga telah melakukan langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi banjir. Salah satunya adalah normalisasi saluran drainase yang tersumbat oleh sampah, serta membersihkan lumpur dari ruang milik jalan (Rumija) di sepanjang jalur kereta api. Tindakan ini bertujuan untuk memastikan jalur bebas dari genangan air yang dapat menghambat perjalanan kereta api.

Tak hanya itu, sterilisasi jalur dari pepohonan yang berpotensi tumbang juga dilakukan. Dahan pohon yang mengarah ke jalur rel dipangkas untuk mencegah gangguan perjalanan akibat pohon tumbang.

Dalam menghadapi potensi bencana di musim hujan, Daop 2 Bandung juga telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 14 titik strategis. AMUS tersebut tersebar di beberapa stasiun seperti Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Tasikmalaya, Banjar, dan Purwakarta. 

Alat-alat yang disiapkan meliputi pasir dalam karung, bantalan rel, serta perancah besi untuk menahan pondasi jalur. Selain itu, Daop 2 juga menyiagakan Multi Tie Tamper (MTT), alat berat yang digunakan untuk memastikan kondisi jalur tetap laik dilalui oleh kereta api.

Untuk memastikan kesiapan menghadapi segala kemungkinan, petugas khusus juga disiagakan di titik-titik rawan gangguan. Petugas ini bekerja secara bergantian selama 24 jam penuh, memantau kondisi jalur dan mengambil tindakan cepat jika terjadi gangguan. 

Petugas Penilik Jalan (PPJ) dan petugas posko khusus ini bertugas mengamankan perjalanan kereta api di sepanjang lintasan, sehingga perjalanan KA tetap aman dan tepat waktu.

Takdir Santoso menegaskan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Daop 2 Bandung, selalu menempatkan keselamatan dan pelayanan sebagai prioritas utama.

 “Transportasi dengan kereta api mengedepankan keselamatan dan pelayanan, sehingga upaya-upaya KAI untuk memitigasi gangguan di musim hujan ini merupakan salah satu layanan kami kepada masyarakat pengguna kereta api untuk mendukung konektivitas sehari-hari,” tutupnya. (*)

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.