https://jabar.times.co.id/
Berita

HNW Tegaskan Kesesuaian Pancasila dengan Islam saat Bertemu Mufti Perlis Malaysia

Kamis, 24 Oktober 2024 - 13:45
HNW Tegaskan Kesesuaian Pancasila dengan Islam saat Bertemu Mufti Perlis Malaysia Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), bersama delegasi Mufti Perlis, Malaysia, yang dipimpin oleh Prof. Dato' Arif Perkasa Dr. Mohd Asri Bin Zainul Abidin. (FOTO: dok MPR RI)

TIMES JABAR, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), menyambut kunjungan delegasi Mufti Perlis, Malaysia, yang dipimpin oleh Prof. Dato' Arif Perkasa Dr. Mohd Asri Bin Zainul Abidin atau akrab disapa Dato' Maza, di Ruang Rapat Pimpinan MPR pada Rabu (23/10/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kedua negara dan meningkatkan persahabatan antara Indonesia dan Malaysia.

Dato' Maza menyampaikan harapannya agar hubungan antar kedua negara semakin erat, mengingat hubungan baik yang sudah terjalin antara pimpinan kedua negara, yaitu Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

Ia juga mengapresiasi pidato Presiden Prabowo yang menyentuh isu pemberantasan korupsi dan pemerataan kemakmuran, berharap langkah tersebut dapat diwujudkan untuk kebaikan Indonesia.

Dato' Maza juga menilai bahwa Indonesia telah menjadi negara yang matang dalam memadukan hubungan antara agama Islam dan pemerintahan. Menurutnya, negara-negara lain dapat mengambil pelajaran dari Indonesia, terutama dalam mengelola sumber daya dan sistem ketatanegaraannya.

Hidayat Nur Wahid menyambut baik keinginan delegasi Malaysia untuk memperkuat hubungan dan berdialog secara lebih intens. Ia menekankan pentingnya ukhuwah Islamiyah, silaturahim, dan kerja sama di antara umat Islam, tanpa adanya perpecahan. Menurutnya, keberkahan persaudaraan dalam Islam menjadi landasan yang kuat untuk bekerja sama dan saling mendukung di antara umat Muslim di berbagai negara.

HNW juga menjelaskan bahwa Indonesia tengah berada dalam masa transisi pemerintahan setelah Pemilu 2024, dengan MPR RI baru saja menyelesaikan tugas konstitusionalnya, yaitu melantik Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Ia menegaskan, MPR sebagai "rumah kebangsaan" selalu terbuka untuk menerima tamu dari berbagai negara dan kalangan.

HNW juga menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk mendukung Palestina, seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo dan Ketua MPR dalam pidato-pidato mereka. Menurutnya, sikap tegas Indonesia dalam menolak penjajahan dan mendukung kemerdekaan Palestina adalah bagian dari prinsip dasar negara.

Lebih lanjut, HNW menyampaikan bahwa Islam di Indonesia tumbuh dan berkembang dengan baik, bahkan mampu bersinergi dengan nilai-nilai kebangsaan yang tercermin dalam Pancasila. Mulai dari sila pertama hingga kelima, nilai-nilai keislaman seperti keadilan, musyawarah, dan hikmah sangat kuat dan menjadi fondasi Pancasila. Tokoh-tokoh Islam juga turut berperan penting dalam merumuskan Pancasila, termasuk Ki Bagus Hadikusumo dari Muhammadiyah.

HNW mengutip Buya Hamka yang menyamakan Pancasila dengan angka 10.000, di mana angka pertama—yakni Ketuhanan Yang Maha Esa—adalah elemen paling penting. "Jika angka pertama ini hilang, maka yang tersisa hanya kosong-kosong," tegasnya, menekankan bahwa tidak sepatutnya ada yang mempertentangkan Islam dengan Pancasila. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.