TIMES JABAR, BANDUNG – Viral di media sosial tentang video yang menunjukkan rusaknya lambang burung Garuda Pancasila yang terpasang di pagar depan Komplek Pemkab Bandung.
Lambang Garuda Pancasila yang rusak itu pada bagian tembok prasasti bertuliskan Kantor Bupati Bandung di Jalan Raya Soreang, persisnya di depan Kantor BJB Soreang Kabupaten Bandung, Senin (12/12/22).
Dalam video yang beredar di twitter, lambang negara itu kondisinya mengenaskan. Kepala dari burung buntung dan kedua sayapnya patah. Pemilik akun Twitter @AkuAtikaFaya mengungah video itu dengan latar suara lagu Garuda Pancasila sejak Jumat (9/12/22) lalu.
Video tersebut juga banyak di-mention ke akun twitter @ridwankamil, sehingga banyak memunculkan komentar dan di-retweet ratusan netizen. Status si pengunggah pun kemudian dikomentari para netizen.
Akun @AkuAtikaFaya dengan nama "NiNG" garis tengah pada 9 Desember lalu menulis dalam unggahannya, "Kantor Bupati Kabupaten Bandung ini Bupatinya pasti seperti Gubernur Jabar @ridwankamil yang lebih suka menyebut daerahnya dengan sebutan "wakanda". Lambang negara pun dibiarkan rusak."
Unggahan video Burung Garuda Pancasila yang rusak ini mendapat beragam komentar dari netizen. Menanggapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Bandung langsung gerak cepat merespon.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung Kawaludin menjelaskan, berdasarkan hasil pengecekan dan investigasi di lapangan, bahwa lambang negara Burung Garuda yang rusak tersebut sudah dicabut.
"Kami langsung turun ke lapangan, untuk melakukan pengecekan. Lambang Garuda yang rusak tersebut sudah dicabut, karena memang sedang dalam proses penggantian oleh dinas terkait," kata Kawaludin di Soreang, Senin (12/12/22).
Kawaludin mewakili jajaran Pemkab Bandung mengucapkan terima kasih kepada warga Kabupaten Bandung maupun pihak lainnya, yang turut membantu dan mengkritisi kondisi di lapangan, terkait dengan lambang negara Burung Garuda yang kondisinya mengalami kerusakan.
"Kami mewakili Pemkab Bandung mengucapkan terima kasih atas laporan atau informasi yang disampaikan akun twitter “@AkuAtikaFaya”, sehingga kami dapat merespon cepat masalah ini. Dan kiranya agar masyarakat tidak berpandangan dan memberikan stigma negatif atas kejadian tersebut," tuturnya.
Ke depannya Kawaludin mengatakan bahwa apabila masyarakat suatu saat menemukan hal-hal ganjil seperti kerusakan Lambang Burung Garuda maupun infrastruktur lainnya dapat disalurkan aspirasi maupun kritiknya melalui saluran resmi pangaduan masyarakat milik Pemerintah.
“Kita punya aplikasi SP4N LAPOR sebagai sarana resmi pengaduan masyarakat secara online, dan biasanya segera ditanggapi oleh perangkat daerah terkait,” jelasnya
Ia menyebutkan, bahwa penataan dan pemeliharaan taman maupun prasasti di wilayah komplek pemkab sudah masuk program kerja Pemkab Bandung melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung dan dilaksanakan bertahap.
Sehingga dengan adanya informasi yang didapat dari masyarakat, akan menjadi bahan tindaklanjut ke depannya untuk meningkatkan penataan maupun pembangunan di lingkungan Kantor Bupati Bandung maupun Pemkab Bandung.
Kepala Kepala Disperkimtan Kabupaten Bandung, Wahyudin mengatakan, kerusakan prasarana dan sarana di lingkungan Kantor Bupati Bandung termasuk lambang Burung Garuda tersebut memang sudah sering terjadi.
Di antaranya mengalami kerusakan pada bagian lambang negara Burung Garuda, selain kehilangan beberapa bagian huruf maupun hal lainnya.
Menurutnya, lambang negara burung Garuda maupun huruf-huruf yang ada di prasasti tersebut sering mengalami kerusakan, diduga karena ulah tangan-tangan jahil yang tidak bertangungjawab.
"Hal itu bisa terjadi pula karena faktor alam yang tiba-tiba terjadi dan di luar dugaan kita. Atau bisa juga disebabkan hal lain, sehingga lambang negara burung Garuda itu mengalami kerusakan," ungkapnya.
Wahyudin mengatakan pihaknya selalu memperbaiki kerusakan infrastruktur yang ditemui seperti lambang Garuda Pancasila.
"Kita tidak pernah mengabaikan kerusakan infrastruktur yang terjadi, namun semua butuh proses dan kita membutuhkan peran seluruh masyarakat untuk menjaga fasilitas publik yang telah dibangun oleh Pemkab Bandung,” kata Wahyudin. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Viral Lambang Garuda Pancasila Rusak di Prasasti Kantor Bupati, Ini Respons Pemkab Bandung
Pewarta | : Iwa Ahmad Sugriwa |
Editor | : Ronny Wicaksono |