https://jabar.times.co.id/
Kopi TIMES

Harlah Pancasila 2024: Pemuda untuk Masa Depan Indonesia

Sabtu, 01 Juni 2024 - 18:12
Harlah Pancasila 2024: Pemuda untuk Masa Depan Indonesia Hanna dan Imam, Duta Pancasila Kabupaten Malang

TIMES JABAR, MALANG – “Hari ini, kami melaksanakan upacara untuk memperingati Hari Lahir Pancasila di Pendopo Kabupaten Malang. Sebuah momen bersejarah yang menandai lahirnya dasar ideologi negara Indonesia. Sejak pertama kali dicetuskan oleh Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945, Pancasila telah menjadi pondasi yang mengarahkan perjalanan bangsa Indonesia. Tahun ini, peringatan Hari Lahir Pancasila tidak hanya menjadi refleksi sejarah, tetapi juga seruan bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih cemerlang”, ujar Duta Hanna. 

Generasi muda Indonesia memiliki peran strategis dalam memperkokoh dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila. Dalam era digital dan globalisasi ini, anak muda dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Teknologi informasi yang berkembang pesat memberikan kemudahan akses terhadap informasi, namun juga membawa tantangan dalam bentuk hoaks dan disinformasi yang dapat mengganggu kerukunan dan persatuan bangsa. 

Oleh karena itu, pemuda Indonesia dituntut untuk kritis dan bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang diterima. Pendidikan karakter yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila menjadi kunci untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral dan sosial yang kuat. Pemuda diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang menegakkan nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan kesejahteraan sosial dalam setiap aspek kehidupan. 

Dalam konteks pendidikan, pemuda Indonesia diharapkan dapat lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Kegiatan seperti pelatihan kepemimpinan, diskusi kebangsaan, dan program bakti sosial dapat menjadi sarana efektif untuk memperdalam pemahaman dan pengamalan Pancasila. Selain itu, organisasi kepemudaan juga memiliki peran penting dalam membina karakter dan memperkuat jiwa nasionalisme di kalangan generasi muda. 

Selain itu, anak muda juga dapat berperan dalam memperkuat perekonomian nasional dengan menjadi wirausaha yang inovatif. Dengan berkembangnya teknologi, pemuda memiliki kesempatan besar untuk menciptakan berbagai startup yang tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan. Inisiatif kewirausahaan sosial ini dapat membantu mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

“Harapan untuk Indonesia ke depan sangat bergantung pada bagaimana generasi muda hari ini mempersiapkan diri. Dalam konteks globalisasi, Indonesia dihadapkan pada kompetisi yang semakin ketat. Oleh karena itu, pemuda Indonesia harus siap menghadapi era industri 4.0 dengan menguasai teknologi dan keterampilan yang relevan. Namun, penguasaan teknologi saja tidak cukup; pemuda juga harus memiliki jiwa kebangsaan yang kuat, memahami sejarah bangsa, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila”, ujar Duta Imam. 

Pembangunan berkelanjutan yang berlandaskan pada Pancasila juga menjadi harapan besar bagi Indonesia. Generasi muda diharapkan dapat mengembangkan inovasi yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif. Selain itu, penguatan demokrasi dan penegakan hak asasi manusia menjadi agenda penting yang harus terus diperjuangkan oleh pemuda Indonesia. Pemuda juga diharapkan untuk aktif dalam dunia politik dan pemerintahan, membawa semangat baru yang segar dan idealisme yang tinggi. Kehadiran pemuda dalam politik bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai kekuatan utama yang mampu mendorong perubahan positif. 

Mereka harus mampu mengartikulasikan aspirasi masyarakat, terutama kaum muda, dan memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada kemajuan bangsa. Pemuda Indonesia juga diharapkan untuk berperan dalam bidang sosial dengan menjadi relawan atau berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan. Melalui aksi-aksi sosial, pemuda dapat mempererat rasa solidaritas dan empati terhadap sesama, serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Kegiatan-kegiatan ini juga bisa menjadi sarana untuk mempraktikkan nilai-nilai Pancasila secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. 

Globalisasi telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam konteks ini, pemuda Indonesia menghadapi tantangan yang tidak kecil. Persaingan global menuntut kemampuan adaptasi yang tinggi serta kreativitas dan inovasi yang terus menerus. Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar yang bisa dimanfaatkan oleh pemuda Indonesia. 

Salah satu tantangan utama adalah mempertahankan identitas dan budaya bangsa di tengah arus globalisasi. Dalam hal ini, Pancasila berperan sebagai benteng yang melindungi nilai-nilai luhur bangsa. Generasi muda harus mampu menyaring pengaruh luar dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Dengan begitu, pemuda Indonesia dapat berpartisipasi aktif dalam kancah global tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. 

Selain itu, perkembangan teknologi juga membuka peluang baru bagi pemuda Indonesia. Dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, pemuda dapat mengakses berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di tingkat global. Teknologi juga memungkinkan pemuda untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, dalam mengembangkan inovasi dan solusi untuk berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa. Dalam bidang ekonomi, pemuda Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi penggerak ekonomi kreatif. 

Dengan kreativitas dan inovasi, pemuda dapat menciptakan produk dan layanan yang memiliki nilai tambah tinggi dan mampu bersaing di pasar global. Sektor ekonomi kreatif, seperti industri musik, film, desain, kuliner, dan pariwisata, memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. 

Pendidikan dan pelatihan memiliki peran penting dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Oleh karena itu, pemerintah dan berbagai pihak terkait harus terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menyediakan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan zaman. 

Pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila, keterampilan abad 21, dan semangat kewirausahaan harus menjadi prioritas. Institusi pendidikan harus menjadi tempat yang tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian generasi muda. Kurikulum yang berfokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi harus diterapkan secara konsisten. Selain itu, program-program ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan bakat dan minat siswa juga perlu diperkuat. 

Sebagai penutup, mari kita renungkan kutipan dari Bung Karno, Proklamator dan Presiden pertama Indonesia: "Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia." Kutipan ini menegaskan betapa besar peran dan potensi pemuda dalam membangun bangsa. Dalam semangat peringatan Hari Lahir Pancasila ini, mari kita bersama-sama, terutama generasi muda, berkomitmen untuk terus belajar, berkarya, dan mengabdikan diri demi kemajuan bangsa. 

Jadikan Pancasila sebagai pedoman dalam setiap langkah dan tindakan kita. Mari kita satukan tekad dan semangat untuk Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera. Tidak ada kata terlambat untuk memulai perubahan. Setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini akan membawa dampak besar bagi masa depan. Bersama-sama, kita bisa menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih kuat, sejahtera, dan berdaulat. 

Selamat Hari Lahir Pancasila. Bersama kita wujudkan cita-cita bangsa! Mari kita berkontribusi nyata, memperkokoh persatuan, dan menjaga keutuhan NKRI. Ayo, pemuda Indonesia, ambil peranmu dalam membangun negeri ini! Tetaplah berpegang pada nilai-nilai Pancasila dan teruslah berjuang untuk Indonesia yang kita cintai. (*)

***

*) Oleh : Hanna dan Imam, Duta Pancasila Kabupaten Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.